Views: 8
Solidernews.com, Yogyakarta. Satu bulan lalu, tepatnya pada 21 Oktober 2023. Kontingen Asian Para Games Indonesia, memberikan cendera mata khas Indonesia, berupa wayang kulit tokoh Werkudara atau Bima, kepada Wali Kota Athletes Village, Li Huolin. Souvenir tersebut diserahkan Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia, Angela Tanoesoedibjo, saat kontingen Indonesia disambut di Kampung Atlet Asian Para Games (AiPG), Sabtu (21/10/2023).
Tokoh Bima dipilih, bukan tanpa alasan. Bima yang dikenal memiliki karakter kuat dan pantang menyerah, lantaran itu, karakter Bima diharapkan tertanam tak hanya di setiap atlet Indonesia, melainkan juga seluruh atlet yang berjuang di AiPG Hangzhou 2022.
“Jadi kami harapkan ini sebuah simbol, tidak hanya bagi atlet-atlet indonesia, tapi juga bagi atlet dari berbagai negara. Semoga ini menjadi inspirasi bagi perjuangan atlet dan bagaimana perjuangan mereka sampai detik ini. Saya yakin atlet akan pantang menyerah hingga detik terakhir,” kata Angela.
Wali Kota Athlete Village Li Huolin menyambut secara hangat kedatangan Kontingen Indonesia. “Atas nama staf di Asian Para Games Village, saya mengucapkan selamat datang kepada delegasi NPC Indonesia,” ucap Li dalam sambutannya.
Indonesia kirim 130 atlet
Dalam Asian Para Games Hangzhou 2022, Indonesia mengirimkan 130 atlet difabel untuk bersaing di 12 cabang olahraga. Skuad Merah Putih ditargetkan masuk dalam 10 besar dengan membawa pulang 19 medali emas, 23 perak, dan 25 perunggu.
Hingga Senin, 23 Oktober 2023, Indonesia berada di peringkat ketujuh daftar sementara klasemen perolehan medali di AiPG 2022. Indonesia mendapatkan satu medali emas yang diperoleh Sapto Yogo Purnomo dari cabang Atletik, lari 400 meter. Indonesia juga mendapatkan satu medali perak dan dua perunggu.
Pecahkan rekor baru
Benar saja. Kontingen Indonesia mencapai prestasi luar biasa dalam ajang Asian Para Games 2022 Hangzhou yang berlangsung pada 22-28 Oktober 2023 di Hangzhou, China. Laksana Tokoh Wayang Bima, Indonesia berlaga nyaris sempurna. Sejumlah prestasi membanggakan ditorehkan oleh kontingen Indonesia. Selain mampu melampaui target 19 medali emas, pasukan olah raga Merah-Putih juga sukses memecahkan 13 rekor baru.
Dilansir dari website kemenpora.go.id, dalam daftar perolehan medali terakhir AiPG Hangzhou 2022, Indonesia urutan keenam AiPG dengan rincian 29 medali emas, 30 medali perak dan 36 medali perunggu dengan total 95 medali dari 12 cabor yang diikuti.
Chef de Mission Kontingen Indonesia, Angela Tanoesoedibjo mengatakan mengapresiasi atlet Indonesia yang mampu meraih dan mengukir prestasi di Asian Para Games 2022.
“Atlet Indonesia berhasil memecahkan 13 rekor yakni delapan rekor Asian Para Games, 3 rekor Asia dan 2 rekor dunia. Bahkan Roma Siska yang meraih emas pertama dalam sejarah judo tunanetra Indonesia pada Asian Para Games serta emas pertama boccia oleh Felix Ardi Yudha,” ucap Angela Tanoesoedibjo dalam jumpa pers yang juga didampingi Sesmenpora Gunawan Suswantoro di Hangzhou, Sabtu (28/10).
Lebih lanjut Angela menjelaskan, terciptanya sejumlah rekor dan prestasi, tidak lepas dari usaha dan kerja keras yang telah dilakukan bersama baik Kementerian Pemuda dan Olahraga, NPC Indonesia dan seluruh pihak yang terlibat termasuk tim baik pelatih, manajer dan ofisial.
“Apresiasi setinggi-tingginya bagi para atlet yang sudah berjuang dari klasifikasi, kualifikasi dan final. Tidak kalah penting kontribusi pelatih dan tenaga pendukung. Pencapaian ini adalah bukti usaha tidak pernah mengkhianati hasil,” tambah Angela.
Sementara itu, Wasekjen NPC Indonesia Rima Ferdianto menyebut akan ada evaluasi setelah penyelenggaraan AiPG 2022. Evaluasi itu mencakup pelaksanaan dan penilaian performa atlet di setiap cabor.
“Dari 12 cabor yang diikuti ada sembilan cabor yang memenuhi target dan tiga cabor belum menunjukan performa dan ini akan ada evaluasi. Seperti cabor yang mengajukan medali tapi masih belum menunjukan performa bagus atau justru ada yang menunjukan prestasi sangat bagus,” ungkap Rima.
Untuk selanjutnya NPC Indonesia akan menyiapkan program persiapan Paralimpiade Paris 2024 dengan target masuk dalam 40 besar. Target ini berdasarkan hasil performa Kontingen Indonesia pada ajang multi event, seperti AiPG 2022.
“Pada Paralimpiade Paris yang akan terselenggara pada bulan Agustus 2024, kita berencana meloloskan 30 atlet dari sembilan cabor termasuk kita harapkan panahan dan boccia. Kita juga punya target untuk menaikkan peringkat dari 42 menjadi 40 besar dunia,” tandas Rima.
Berkaca pada efektifitas pengiriman atlet ke ajang AiPG, Indonesia berada di nomor tiga setelah China dan Uzbekhistan dengan rasio atlet dan perolehan medali sebesar 73 persen.
Indonesia semakin mempertegas diri sebagai kontingen terbaik dari kawasan Asia Tenggara. Tim Garuda menjadi negara Asia Tenggara dengan ranking terbaik di AiPG 2022, disusul Thailand di urutan ketujuh dengan 27 emas, 26 perak dan 55 perunggu. Filipina berada di urutan ke-9, Malaysia di nomor 12 dan Singapura di urutan 17 daftar perolehan medali terakhir AiPG 2022.[]
Reporter: Harta Nining Wijaya
Editor : Ajiwan Arief