Views: 83
Solidernews.com – Setiap tanggal 1 Maret, dunia merayakan Hari Kursi Roda sebagai penghargaan atas peran penting alat bantu ini dalam memberikan mobilitas kepada difabel, termasuk mereka yang menghadapi Cerebral Palsy (CP). Perayaan ini adalah momen untuk mengakui kontribusi penting kursi roda dalam meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian bagi banyak orang yang mengalami kesulitan mobilitas.
Meskipun perayaan ini menggarisbawahi pentingnya kursi roda, kita tidak boleh melupakan tantangan nyata yang dihadapi oleh banyak difabel, terutama dalam hal aksesibilitas dan mahalnya harga kursi roda.
Meskipun kursi roda merupakan alat yang sangat penting bagi banyak orang dengan kemampuan yang berbeda, namun kenyataannya, tidak semua orang memiliki akses yang sama terhadap kursi roda yang mereka butuhkan. Salah satu tantangan utama adalah aksesibilitas. Banyak daerah di dunia, terutama di negara-negara berkembang, masih menghadapi masalah aksesibilitas yang signifikan bagi difabel. Keterbatasan infrastruktur, transportasi, dan fasilitas umum membuat sulit bagi individu difabel untuk mendapatkan akses ke kursi roda atau menggunakannya dengan nyaman di lingkungan sehari-hari mereka. Selain itu, mahalnya harga kursi roda juga merupakan hambatan besar bagi banyak individu dan keluarga yang membutuhkannya. Kursi roda yang berkualitas tinggi dan dirancang khusus seringkali memiliki biaya yang sangat tinggi, dan tidak semua orang mampu membelinya.
Bahkan di negara-negara dengan sistem kesehatan yang maju, cakupan asuransi untuk kursi roda seringkali terbatas. Hal ini  meninggalkan banyak orang dengan pilihan yang terbatas dalam memperoleh alat bantu yang mereka butuhkan. Dampak dari akses terbatas terhadap kursi roda tidak dapat diabaikan. Individu difabel yang tidak memiliki akses yang memadai terhadap kursi roda mungkin mengalami hambatan mobilitas, isolasi sosial, dan kesulitan dalam berpartisipasi dalam kehidupan sehari-hari dan masyarakat secara luas.
 Mengenal Cerebral Palsy (CP)
Cerebral Palsy adalah suatu kondisi yang memengaruhi gerakan dan koordinasi tubuh seseorang. Kerusakan pada bagian otak yang mengontrol gerakan adalah penyebab utama terjadinya CP. Individu dengan CP menghadapi berbagai tantangan sehari-hari yang berkaitan dengan mobilitas dan aktivitas. Kerusakan pada bagian otak yang terjadi sebelum, saat, atau setelah kelahiran dapat menyebabkan gangguan pada fungsi motorik dan pengendalian otot. Hal ini seringkali mengakibatkan kesulitan dalam melakukan gerakan yang halus, menjaga keseimbangan, dan mengkoordinasikan gerakan tubuh secara efisien. Kesulitan mobilitas adalah salah satu aspek yang paling mencolok dari Cerebral Palsy.
Individu dengan CP mungkin mengalami kesulitan dalam berjalan, berdiri, atau bahkan duduk dengan stabil. Aktivitas sehari-hari seperti mengambil barang dari rak, naik turun tangga, atau bahkan menggunakan toilet bisa menjadi tugas yang menantang bagi mereka. Selain masalah mobilitas, individu dengan CP juga sering mengalami kesulitan dalam berpartisipasi dalam aktivitas sehari-hari lainnya. Misalnya, mengendalikan alat tulis, memakai pakaian, atau makan dengan sendok bisa menjadi tugas yang sulit dan memakan waktu bagi mereka. Hal ini sering kali membutuhkan adaptasi lingkungan dan alat bantu khusus untuk membantu mereka menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih mandiri.Namun, penting untuk diingat bahwa setiap individu dengan Cerebral Palsy memiliki pengalaman yang unik dan keparahan yang berbeda. Beberapa individu mungkin hanya mengalami kesulitan ringan dalam gerakan dan koordinasi, sementara yang lain mungkin menghadapi tantangan yang lebih besar dalam aktivitas sehari-hari mereka.
Kendala Ekonomi dalam Memperoleh Kursi Roda
Kendal ekonomi dalam memperoleh kursi roda memang menjadi salah satu aspek yang sangat penting untuk dipahami dan diatasi. Biaya yang tinggi merupakan hambatan serius bagi banyak difabel CP ataupun difabel lainnya. Harga kursi roda sangat mahal, terutama untuk model yang dirancang khusus atau memiliki fitur tambahan yang dibutuhkan oleh individu dengan kebutuhan khusus. Pertama-tama, kursi roda yang dirancang khusus seringkali membutuhkan penyesuaian yang lebih kompleks sesuai dengan kebutuhan spesifik penggunanya. Ini termasuk penyesuaian untuk postur tubuh, dukungan yang diperlukan, dan fitur khusus lainnya yang dapat meningkatkan kenyamanan dan mobilitas pengguna. Namun, penyesuaian ini sering kali mengakibatkan biaya tambahan yang signifikan. Kemudian, beberapa kursi roda dilengkapi dengan fitur tambahan seperti sistem penggerak daya, bahan yang ringan namun tahan lama, atau teknologi terkini untuk meningkatkan kinerja dan kenyamanan. Meskipun fitur-fitur ini memberikan manfaat yang besar bagi pengguna, namun juga menambahkan pada biaya akhir produk. Bagi difabel CP, biaya kursi roda seringkali menjadi beban keuangan yang berat. Terlebih lagi, banyak dari mereka juga harus menanggung biaya perawatan kesehatan dan terapi tambahan yang tidak bisa diabaikan. Hal ini sering kali membuat sulit bagi mereka untuk memperoleh kursi roda yang sesuai dengan kebutuhan. Kesulitan finansial ini juga diperparah oleh keterbatasan akses terhadap asuransi kesehatan atau bantuan keuangan. Program asuransi kesehatan seringkali memiliki batasan dalam cakupan atau persyaratan tertentu yang harus dipenuhi sebelum penggantian biaya kursi roda dapat diajukan. Sementara itu, bantuan keuangan dari pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat seringkali terbatas dan tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan banyak individu yang membutuhkan kursi roda.
Tidak Memiliki Kursi Roda Berpengaruh Dalam Mobilitas
Dampak tidak memiliki kursi roda sangatlah signifikan, terutama bagi teman CP dan difabel lainnya yang menggunakan kursi roda. Hambatan mobilitas adalah salah satu dampak utama dari tidak memiliki akses ke kursi roda. Tanpa kursi roda, individu dengan CP mungkin terbatas dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan berpartisipasi dalam kehidupan sosial mereka. Berjalan jauh, atau menggunakan transportasi umum bisa menjadi tantangan yang besar, bahkan tidak mungkin, tanpa kursi roda.
Hambatan mobilitas ini dapat memiliki dampak yang luas pada kualitas hidup individu dengan CP. Mereka mungkin merasa terisolasi atau terbatas dalam kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain. Hambatan mobilitas juga dapat membatasi akses mereka ke pendidikan, pekerjaan, dan layanan kesehatan yang diperlukan. Akibatnya, individu dengan CP dan difabel pengguna kursi roda lainnya mungkin menghadapi hambatan signifikan dalam mencapai potensi penuh mereka dalam kehidupan. Selain itu, ketidakmampuan memiliki kursi roda juga dapat menyebabkan ketergantungan pada orang lain untuk mobilitas. Tanpa kursi roda, individu dengan CP mungkin terpaksa bergantung pada keluarga, teman, atau pengasuh untuk membantu mereka melakukan aktivitas sehari-hari atau mengakses tempat-tempat tertentu. Ketergantungan ini tidak hanya mengurangi rasa independensi mereka, tetapi juga dapat mengurangi martabat dan harga diri mereka. Ketergantungan pada orang lain juga dapat membatasi kebebasan difabel CP untuk membuat keputusan dan mengendalikan hidup mereka sendiri. Mereka mungkin merasa tidak nyaman atau tergantung pada orang lain untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti pergi ke toko atau beraktivitas di luar rumah. Ini dapat menyebabkan perasaan segan, tergantung pada orang lain untuk mobilitas.
Peran Penting Kursi Roda dalam Hidup Difabel
Kursi roda adalah alat bantu yang memberikan aksesibilitas yang lebih besar bagi individu dengan CP dan pengguna kursi roda lainnya. Dengan kursi roda, mereka dapat menjelajahi dunia dengan lebih mandiri dan merdeka. Tanpa kursi roda, aktivitas sehari-hari seperti berbelanja, berjalan-jalan, atau bahkan berpartisipasi dalam kegiatan sosial menjadi sulit bahkan tidak mungkin dilakukan. Kursi roda memberikan kemampuan untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lain dengan lebih mudah dan nyaman, memberikan kebebasan yang sangat dibutuhkan untuk menjalani kehidupan sehari-hari.
Meningkatkan Kualitas Hidup
Dengan bantuan kursi roda, difabel dapat terlibat dalam berbagai aktivitas sosial, pendidikan, dan pekerjaan dengan lebih aktif dan efektif. Mereka dapat menghadiri acara keluarga, pertemuan teman, atau bahkan menikmati liburan dengan lebih mudah. Kursi roda juga memungkinkan partisipasi dalam pendidikan dengan lebih baik, memungkinkan individu dengan CP atau difabel pengguna kursi roda lainnya memperoleh akses pendidikan yang sama seperti individu lainnya. Dalam lingkungan kerja, kursi roda memberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam berbagai jenis pekerjaan dan karir, memberikan kebebasan dan kemandirian yang tidak ternilai harganya. Selain meningkatkan mobilitas dan kualitas hidup, kursi roda juga memainkan peran penting dalam meningkatkan kemandirian dan difabel CP atau lainnya.
“Kursi roda sangat membantu untuk keseharian saya, untuk jangkauan yang luas. Pokoknya sangat berguna; tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata,” ungkap Dading difabel CP ringan.
Betapa sangat pentingnya kursi roda dalam memudahkan kehidupan sehari-hari bagi difabel CP. Dengan menggunakan kursi roda, individu tersebut merasa memiliki aksesibilitas yang luas dan memperoleh bantuan yang tidak tergantikan. Ungkapan “tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata” menunjukkan betapa besar dampak positif yang dimiliki oleh kursi roda tersebut bagi kehidupannya.
Hari Kursi Roda merupakan waktu yang tepat untuk merenungkan tantangan yang dihadapi oleh banyak difabel dalam memperoleh aksesibilitas dan kemandirian. Ini adalah momen di mana kita dapat menyadari betapa pentingnya kursi roda dan alat bantu lainnya bagi kehidupan banyak individu dengan kemampuan berbeda. Lebih dari sekadar alat bantu, kursi roda adalah simbol kebebasan, kemandirian, dan inklusi.
Penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa tidak semua individu memiliki akses yang adil dan layak terhadap kursi roda dan alat bantu lainnya. Masih banyak difabel yang menghadapi tantangan dalam mendapatkan kursi roda yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Faktor-faktor seperti aksesibilitas, ketersediaan, dan biaya masih menjadi hambatan yang signifikan bagi banyak orang.
Dalam banyak kasus, infrastruktur yang tidak ramah terhadap disabilitas membuat sulit bagi difabel untuk menggunakan kursi roda dengan nyaman dan efisien. Trotoar yang tidak rata, tangga yang tidak memiliki ramp, atau transportasi umum yang tidak ramah bagi difabel adalah beberapa contoh tantangan yang dihadapi oleh difabel dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak. Pemerintah perlu melibatkan diri dalam menciptakan kebijakan yang mendukung aksesibilitas dan mengurangi hambatan finansial bagi difabel. Perusahaan dan produsen juga dapat berperan dengan mengembangkan kursi roda yang lebih terjangkau dan ramah bagi difabel.
Tidak kalah pentingnya, masyarakat juga memiliki peran yang krusial dalam memberikan dukungan dan menciptakan lingkungan yang inklusif bagi individu dengan kemampuan yang berbeda. Kita semua dapat menjadi agen perubahan dengan meningkatkan kesadaran, memahami kebutuhan mereka, dan memberikan dukungan moral serta praktis kepada mereka yang membutuhkannya.
Melalui kesadaran, pemahaman, dan tindakan konkret, kita dapat memastikan bahwa semua individu memiliki akses yang adil dan layak terhadap kursi roda dan alat bantu lainnya. Hari Kursi Roda adalah pengingat bagi kita semua bahwa perjuangan untuk inklusi dan kemandirian difabel masih berlangsung, dan kita semua memiliki peran yang penting dalam memastikan bahwa hak-hak mereka diakui dan dihormati.[]
Â
Penulis: Apipudin
Editor    : Ajiwan Arief