Views: 9
Solidernews.com – Pada 21-22 Juni, bertempat di Hotel Megaland, Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI) Solo Raya didukung program Gerapan Optimalisasi Organisasi Difabel (GOOD) Sigab dan CBM Global menyelenggarakan Pra Renstra sebagai syarat untuk penyelenggaraan Renstra yang rencananya akan dilaksanakan pada Juli 2025 mendatang.
Pada tahap ini KPSI Solo Raya mengumpulkan data awal yang menggambarkan bentuk, visi, lokus dan hal-hal lain yang menggambarkan organisasi. KPSI Solo Raya dalam Pra Renstra menghadirkan Fida Nastiti, salah seorang pembina, menjadi fasilitator dengan melakukan pemetaan aktor dan analisis sosial serta persepsi eksternal. Pada tahap awal pra renstra diperoleh belasan aktor yang dihimpun sebelumnya dengan melakukan survey.
Fida Nastiti juga menyampaikan sejarah berdirinya KPSI, visi misi serta beberapa dokumen legalitas serta paparan bagaimana perjuangan KPSI Solo Raya sejak didirikan hingga masih terus eksis hingga hari. ini. Seperti yang diungkapkan oleh Astuti, salah seorang pembina, mengatakan bahwa dulu awalnya sulit sekali mengajak difabel mental Psikososial berorganisasi. Tantangannya sungguh berat dan datang tidak hanya dari difabel sendiri namun caregiver atau keluarganya. Kemudian proses berjalan, para survivor banyak yang ikut bergabung namun belum memiliki keberanian tampil di depan hingga akhirnya setelah melalui berbagai tahapan serta butuh waktu yang tidak sebentar, kemudian mereka menjadi aktor dan bahkan menjadi ketua dan pengurus.
Harapan dari pelaksanaan Pra Renstra ini yakni menghimpun wadah bersama dalam menuangkan ide dan gagasan terkait bagaimana yang akan menjadi bahan untuk Renstra yang akan datang, setiap peserta Pra Renstra berkontribusi pada pengembangan dokumen.
KPSI Solo Raya melalui pengurus kemudian membentuk tim Kerja, panitia pelaksana lokakarya dan tim penulis untuk pelaksanaan seluruh tahapan Renstra.[]
Reporter: Astuti
Editor : Ajiwan