Views: 15
Solidernews.com – National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) sebagai wadah yang bertanggung jawab penuh dalam menghimpun, membina, melatih, dan membentuk atlet olahraga difabel patut berbangga.
Hasil binaan NPCI dari tingkat daerah hingga nasional, telah mampu melahirkan atlet-atlet difabel yang berkualitas dan bertaraf internasional. Kondisi ini dibuktikan dengan banyaknya raihan prestasi di kancah luar negeri dengan memborong medali, pencetus rekor baru, gelar juara umum hingga gelar pemain terbaik dunia.
Seperti pada ajang kejuaraan dunia NSDF Royal Beach Cliff BWF para badminton World Championship 2024 yang baru saja selesai dilaksanakan di Pattaya Exhibilion and Convention Hall, Pattaya, Thailand, pada 20 – 25 Februari. Kejuaraan dunia para badminton tersebut diikuti 350 atlet yang akan memainkan 22 nomor pertandingan untuk putra dan putri. Kontingen Indonesia menurunkan 11 atlet pemain dan 3 diantaranya mendapat gelar pemain terbaik dunia.
Rina Marlina dinobatkan sebagai pemain terbaik putri, setelah menang dari atlet asal Jepang, Peru, India, Belgia, Indonesia. Sedangkan Leani Ratri Oktila dan Hikmat Ramadani sebagai pasangan pemain ganda campuran terbaik, setelah kalahkan pasangan dari Malaysia, Jepang, Indonesia.
Tentang penghargaan gelar pemain terbaik
Rima Ferdianto, Wakil Sekretaris Jenderal NPC Indonesia mengatakan, tiga atlet tersebut pantas menerima gelar pemain dunia terbaik di ajang BWF 2024, mereka selalu konsisten meraih prestasi sepanjang 2023.
“Penghargaan ini sangat pantas untuk mereka, semoga menjadi penyemangat di paralimpiade nanti,” harap Rima.
Menurut Leani Ratri Oktila, penghargaan ini menjadi gelar keempat bagi ia, sebelumnya ia mampu merebut gelar pemain putri terbaik BWF di tahun 2018, 2019 dan periode 2020-2021.
“Saya bangga masih bisa meraih penghargaan kategori pasangan terbaik. Penghargaan ini yang keempat dari BWF. Sebelumnya saya mendapatkan tiga penghargaan sebagai Female Player of The Year BWF,” ungkap Leani Ratri.
Rasa bahagia dan bangga juga dirasakan oleh Hikmat Ramdani yang dipasangkan dengan Leani Ratri Oktila. Hikmat berucap syukur atas penghargaan BWF para badminton of the year tersebut.
“Alhamdulillah. Saya sangat bangga atas perjuangan dari awal sampai bisa dapat penghargaan ini,” ungkapnya.
Reaksi berbeda disampaikan Rina Marlina yang tidak pernah mengira dirinya akan mendapatkan penghargaan pemain terbaik putri di ajang BWF. Ia merasa banyak lawan lain yang bermain dengan bagus.
“Saya tidak menyangka, karena untuk mendapatkan penghargaan ini tentu tidak mudah, dan diluar sana mungkin banyak yang lebih bagus dari saya. Saya sangat bersyukur sekali bisa mendapatkan penghargaan ini,” papar Rina.
Ukun Rukaendi, pelatih para badminton Indonesia mengatakan walaupun prestasi tersebut membanggakan, tapi harus terus dievaluasi secara menyeluruh.
“Tentu hasil ini bagus dan memuat bangga, tapi berkaca dari hasil ini juga kami harus melakukan evaluasi untuk menghadapi event-event selanjutnya. Kami akan terus berbebah diri,” ungkap ia.
Prestasi lainnya di ajang BWF para badminton World Championship 2024
Selain tiga juara dunia 2024 dengan tiga mendali emas. Para badminton Indonesia juga meraih lima medali perak dan satu perunggu.
Mendali perak dipersembahkan oleh Dheva Anrimusthi (tunggal putra SU5), Khalimatus/Fredy (ganda campuran SL3-SU5), Fredy Setiawan (tunggal putra SL4), Leani Ratri Oktila (tunggal putri SL4), dan Qonitah Ikhtiar Syakuroh (tunggal putri SL3).
Sementara, medali perunggu diri ganda putra SU5, Dheva Anrimusthi/Hafizh Briliansyah Prawiranegara.
“Bersyukur kami bisa mengibarkan bendera Merah-Putih di kejuaraan dunia tahun ini dan target kami memberikan yang terbaik bagi Indonesia,” tutur Fredy.
Fredy Setiawan, mengungkapkan bangga karena dirinya pun sangat bersyukur dapat mempersembahkan mendali untuk Indonesia dalam turnamen besar tersebut.[]
Reporter: Sri Hartanty
Editor : Ajiwan Arief
