Views: 32
solidernews.com – Sabtu, 26 Agustus 2024 menjadi hari bersejarah bagi para penulis difabel netra yang telah mengikuti projek menulis antologi cerpen bersama Edunetra. Mereka sangat antusias mengikuti acara launching buku antologi cerpen tersebut di Kopi Egalita Bantul.
Para penulis antologi tak hanya berdomisili di Yogyakarta, melainkan beberapa daerah lain seperti Semarang, Magelang, dan Surakarta. Para penulis dan kawan difabel netra yang lain datang jauh-jauh hanya untuk dapat melihat kesuksesan dari projek tersebut.
Antologi cerpen berjudul Merdekanya Rasa ditulis oleh lebih dari 10 difabel netra dengan cerita uniknya masing-masing diresmikan pada hari itu. Dengan demikian, karya mereka mulai dapat dinikmati oleh orang banyak.
Buku antologi ini berisi cerpen-cerpen menarik dari para penulis yang memiliki imajinasi.
Adapun tema buku antologi ini adalah “Kemerdekaan di Mata Disabilitas Netra”. Antologi cerpen ini menekankan bagaimana pandangan difabel netra mengenai kemerdekaan itu dan bagaimana difabel netra dalam memaknai kemerdekaan.
Sejumlah penulis mengaku senang karena karya-karya mereka dapat diterbitkan dalam sebuah buku. Mereka juga mengucapkan terima kasih kepada kawan difabel netra yang telah memberi kesempatan untuk menuangkan ide serta gagasan dalam sebuah karya tulis yang nantinya dapat dikenal oleh banyak orang.
Keberhasilan pembuatan antologi cerpen Merdekanya Rasa tak lepas dari peran founder Edunetra, Dian Firdha. Ia telah membuka ruang berkarya untuk para penulis difabel netra dengan bakat imajinasi luar biasa. Peran editor dan penerbit juga sangat penting. Tanpa mereka, buku antologi ini tak akan mungkin diluncurkan.
Dian Firda selaku founder Edunetra mengatakan bahwa project antologi ini sekaligus untuk merayakan HUT Republik Indonesia yang ke-79. Ia mengaku sangat bangga terhadap para penulis yang telah berhasil menyelesaikan cerpen tepat pada waktunya di tengah kesibukan dari para penulis.
Selain itu, launching buku ini merupakan hal yang amat membanggakan di mana dapat diluncurkan pada moment yang sangat tepat, yaitu bulan Agustus bulan kemerdekaan.
Dian berharap agar melalui buku antologi cerpen Merdekanya Rasa, karya-karya para difabel netra dapat menginspirasi dan dikenal luas oleh masyarakat.
Oleh karena itu, keberhasilan pembuatan buku antologi cerpen pertama ini mendorong Edunetra untuk menciptakan karya-karya inspiratif berikutnya.
“Saya berharap nantinya Edunetra dapat memberikan manfaat yang lebih besar lagi untuk kemajuan difabel netra” Ujar Dian saat ditemui solidernws.com di sela lounching buku antologi tersebut.
Untuk menikmati berbagai karya difabel netra lewat buku tersebut, pembaca dapat melakukan pemesanan buku pmelalui instagram @edunetra.id.[]
Reporter: Zukhrufafu Aida
Editor : Ajiwan
