Views: 10
Solidernews.com – Untuk memperkuat kesadaran masyarakat atas keberadaan kelompok difabel, Dewan Pengurus Pusat Perkumpulan Orangtua dengan Anak Disabilitas Indonesia (Portadin) akan menggelar sebuah perhelatan sehari bertajuk GELOMBANG SEMANGAT INKLUSI: GEYBAR PORTADIN 2025. Perhelatan itu akan berlangsung pada Kamis, 7 Agustus 2025, Gedung Aneka Bakti 1 Kementerian Sosial Republik Indonesia Jalan Salemba Raya No: 28, Jakarta Pusat. mulai pukul 08.00 hingga 13.00 WIB.
Sebanyak 700 orang yang terdiri dari anak difabel, orang tua dari berbagai ragam difabilitas, dan tamu undangan akan hadir. Mereka akan menyaksikan penampilan parade, atraksi seni dan olahraga anak difabel. Puluhan konter UMKM yang mempertontonkan aktifitas wirausaha milik anak-anak difabel yang dikembangkan bersama orangtua mereka.
Ketua Umum Portadin, Dr Hendratmoko memastikan bahwa saat ini organisasinya berfokus pada implementasi UU No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Alasannya adalah saat ini produk hukum yang bermaksud menjamin agar difabek bisa hidup mandiri, setara, dan bebas dari diskriminasi dalam segala aspek kehidupan belum berjalan sempurna.
“Di berbagai daerah masih ada belum semuanya ada aturan turunan, berupa perda maupun pergub sehingga belum bisa dilaksanakan,” ujar Hendratmoko.
Apa yang dibutuhkan sekarang, lanjut dia, adalah berkolaborasi agar pemenuhan hak itu bisa terwujud. Bagaimanapun, difabel sendiri membutuhkan dukungan untuk mendapatkan haknya kendati negara secara formal telah mengakuinya.
Atas dasar itu, dalam acara hari Kamis mendatang, pihaknya sengaja akan mengukuhkan istri Menteri Sosial Fatma Saefullah Yusuf menjadi Pembina Portadin, dan anggota DPR RI Rahayu Saraswati Djoyohadikusumo sebagai salah satu pembicara pada Talkshow. Keduanya punya peran yang ikut menentukan masa depan pemenuhan hak kelompok difabel di Indonesia.
Disadari oleh Hendratmoko bahwa dalam upaya mencapai kemandiriannya difabel amat membutuhkan dukungan. Orangtua, keluarga dan orang-orang terdekat asal atau sumber utama dukungan yang mereka butuhkan. Keakraban dan kepercayaan tumbuh dalam interaksi antara difabel dengan orang-orang terdekat itu sehingga muncul ekosistem ideal.
“Kami lewat organisasi ini ingin memberikan dukungan anak-anak kami berkembang di masyarakat layaknya warga negara lain,”ujar Dr Hendratmoko, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Portadin.[]
Reporter: Astuti
Editor : Ajiwan






