Views: 11
Solidernews.com. JELANG Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyiapkan berbagai kebutuhan pilkada. Satu di antaranya, alat bantu pencoblosan bagi difabel netra berupa template braille.
Ketua KPU, Mochammad Afifuddin, menyampaikan, KPU sebagai penanggung jawab terakhir dari proses pilkada. Afif, demikian Ketua KPU itu biasa disapa. Dia berusaha memastikan surat suara tersedia, sampai ke semua titik pelaksanaan pilkada.
Ia memastikan bahwa seluruh provinsi dan kabupaten/kota akan menyiapkan alat bantu template huruf braille, bagi pemilih difabel netra, di setiap tempat pemungutan suara.
Sebagaimana tertulis di laman KPU, Selasa (5/11), ketepatan waktu pendistribusian menjadi perhatian KPU. Pihaknya juga akan memastikan, bahwa seluruh provinsi dan kabupaten/kota, akan menyiapkan alat bantu berupa template dengan huruf braille. Dengan demikian, pemilih difabel netra di setiap tempat pemungutan suara, dapat menyalurkan pilihannya pada Pilkada 2024.
Template dengan huruf braille tersebut, berbentuk semacam amplop. Di dalamnya memuat surat suara. Sehingga, akan memudahkan difabel netra saat mencoblos.
Memastikan kualitas surat suara
Menurut Ketua KPU Pusat, dirinya telah melakukan supervisi dan monitoring kesiapan logistik surat suara. Ia meninjau langsung proses pencetakan surat suara di dua lokasi berbeda. Yaitu percetakan PT Antar Surya Jaya di Jalan Rungkut Industri, Surabaya. Dan lokasi kedua di percetakan PT Inpera Pratama Indonesia di Jalan Stadion, Pandaan, Pasuruan.
Afif mengatakan, kunjungan itu bertujuan memastikan bahwa pencetakan surat suara berjalan dengan baik sekaligus menghindari kesalahan cetak.
“Kami ingin memastikan kalau ada kesalahan-kesalahan percetakan, kualitas gambar, tata letak yang katakanlah tidak maksimal, inilah salah satu fungsi kami melakukan supervisi,” terang Afif.
Selanjutnya dia meminta kepada pihak penyedia (percetakan), untuk memastikan surat suara untuk wilayah terjauh, dapat terkirim dengan baik. Salah satunya Papua Tengah, yang kini sudah mencapai 100 persen dan sebagian besar sudah terkirim.
Distribusi surat suara
Terkait distribusi surat suara, Afif mengatakan bahwa daerah terjauh memang memiliki tantangan pendistribusian. Apakah karena jarak, maupun medan yang perlu ditempuh.
Karenanya, ia meminta agar distribusi surat suara ke daerah terjauh dapat didahulukan. Proses distribusi ini telah melalui proses MoU antara KPU dengan TNI/Polri.
“Kami sudah MoU dengan Panglima TNI. Kami juga sudah MoU dengan Pak Kapolri. Beliau-beliau sudah memastikan berangkat dari situ, mereka akan membantu menyiapkan armada-armada, alutsista mereka.”
“Apakah bentuknya helikopter ataupun armada lainnya, KRI yang sifatnya untuk menjangkau daerah-daerah yang terluar, terjauh, yang susah dijangkau,” ucapnya.[]
Reporter: Harta Nining Wijaya
Editor : Ajiwan