Search
en id

Gunakan fitur ACCESSIBILITY melalui tombol simbol biru bagian kanan agak atas sebagai preferensi untuk kenyamanan Anda.

Ini Pentingnya Jaga Kesehatan Jiwa Bagi Difabel Netra dan Keluarga

Views: 5

Ini Pe

Solidernews.com –Sebagai pribadi yang memiliki hambatan sebab dari tidak berfungsinya penglihatan, difabel netra acapkali mengalami tekanan batin atau secara psikologis, sehingga cukup berdampak bagi keberlanjutan hidup pribadi difabel netra. Mulai depresi, stres, penerimaan diri, dan sebab dari lingkungan yang tidak mendukung, sering kali menjadi sebab difabel netra mengalami tekanan secara psikologis.

Hambatan serta tantangan yang berupa diskriminasi, sosial masyarakat yang tidak inklusif, susahnya akses perkerjaan, minimnya fasilitas aksesibilitas di lingkup dunia penidikan, serta kurangnya kesadaran inklusifitas di lingkaran keluarga, sering menjadi trigger seorang stress difabel netra. Hal-hal tersebut rentan sekali menggangu kesehatan jiwa bagi difabel netra.

Menyadari hal tersebut, Yayasan Mitra Netra Jakarta membuka ruang diskusi melalui program Bincang Daring Mitra Netra yang bertajuk “Pentingnya Menjaga Kesehatan Jiwa Penyandang Tunanetra dan Keluarga,” pada 14 Desember 2024 via zoom meeting. Sebagai yayasan yang berfokus pada pemberdayaan difabel netra, program ini merupakan salah satu wujud untuk meningkatkan kesadaran kepada masyarakat, keluarga difabel netra, dan bahkan difabel netra itu sendiri, akan pentingnya kesehatan jiwa untuk menggapai masa depan yang baik.

Lathif, Selaku wakil Ketua dari Kabag Humas Yayasan Mitra netra pada 14 Desember 2024, menyampaikan, “Tunanetra itu rentan sekali mengalami stres, depresi, susah menerima diri, dan menemukan potensi. Salah satu faktor penyebabnya adalah kesehatan jiwa yang kurang diperhatikan. Jadi, diskusi ini akan menggali hal tersebut secara mendalam.”

Senada dengan Aria Indrawati (Kabag Humas Yayasan Mitra netra) dalam sambutannya, ia menyatakan bila kesehatan jiwa ini perlu diperhatikan. Sebab ini akan memengaruhi pribadi difabel netra dalam menjalani hidup. Mulai kerja, sekolah, dan sebagainya.

“Diskusi ini membawa tema yang begitu menarik. Selain itu, tema ini sangat relevan  dengan Yayasan Mitra netra, yang memang fokus dalam menangani serta mendampingi tunanetra dalam membangun jati diri. Maka, dengan semangat menyambut tahun baru, Hari Natal, mari kita belajar bersama dengan pemateri yang sudah kami hadirkan,” ujar Aria 14 Desember 2024.

Agenda yang digelar pada pukul 10.00 WIB ini dikemas dalam bentuk acara umum. Peserta dari berbagai ragam difabel dapat mengikuti acara ini. Lapisan masyarakat nondifabel pun diberi ruang. Selain itu, agenda ini juga terdapat JBI (Juru Bahasa Isyarat) serta diaktifkannya fitur caption di ruang Zoom agar peserta difabel Tuli dapat menyimak diskusi dengan baik.

 

Kesehatan Jiwa dan Diskusi bareng Psikolog Profesional

Pada diskusi pagi ini, Mitra Netra menghadirkan Endang Suryanriswati, Ph. D, seorang Psikolog, dosen di salah satu Universitas, trainer mindfullnest dan Kesehatan Jiwa. Tema materi yang ia bawakan tentunya selaras dengan tema besar dari Bincang Daring Mitra Netra. Namun, ia merangkum tema itu dalam tajuk “Mindfulness untuk Kesehatan Jiwa, Membangun Ketangguhan Mental, pada Penyandang Tunanetra dan Keluarga.”

Diskusi pagi ini, dimulai Endang dengan penjelasan bahwa kesehatan jiwa itu menjadi simpul dari seluruh kesehatan dalam tubuh manusia. Begitu pentingnya jiwa sehat dalam kehidupan manusia. Endang juga mengatakan bahwa dari sebuah hasil riset, satu dari empat orang, itu mengalami gangguan jiwa. Hal ini makin meningkat bila meninjau dari kelompok masyarakat difabel.

Ada beberapa hal yang memengaruhi tingkat kesehatan jiwa seseorang. Mulai dengan adanya perubahan secara ekstrem, pengaruh media sosial, kurangnya dukungan, dan lain-lain. Di mana hal-hal itu memengaruhi psikis manusia, yang kemudian dapat menjadi gangguan jiwa. Seperti stres, depresi, dan frustasi.

Endang juga menjelaskan bahwa, “Tahapan orang mengalami traumatis atau dampak dari sebab gangguan psikis itu beragam. Mulai dari penyangkalan, lalu datangnya rasa marah, adanya upaya untuk bersandar kepada kekuatan yang lebih tinggi, kesedihan, dan lalu baru mengalami penerimaan atas perubahan pada pribadi.”

“Namun, urutan tadi tidak bisa menjadi acuan pasti. Karena proses-proses tadi bisa juga berbeda antar satu dengan yang lain,” imbuhnya.

 

MindFulness dan Membangun Diri Menerima Perubahan

Dalam diskusi ini ada beberapa poin untuk membangun jiwa yang positif. Untuk meningkatkan kesehatan jiwa. Begitu pentingnya “Jiwa sehat” maka hal ini harus kita sadari. Jadi, poin pertama adalah membangun kesadaran akan diri kita sendiri.

Selanjutnya, Endang juga memberikan tips untuk menjadi jiwa positif. Pertama, kita harus menyadari serta membuka diri akan terjadinya sebuah perubahan di tiap masa. Kedua, kita bangun energi positif dalam diri dengan berbagai kegiatan positif; belajar, menekuni hobi, bangun keterampilan dan sebagainya. Ketiga, kita buka diri untuk berbagi keluh kesah kepada keluarga. Keempat, menjadi keluarga sebagai tempat aman dan nyaman untuk anggota keluarga lain. Selain itu, kita juga dapat melakukan konsultasi dengan tenaga ahli seputar psikologis.

Pada sesi ini pemateri juga turut menyertakan sebuah ilmu untuk membangun kesadaran. Yaitu tentang terapi mindfulness yang dikembangkan oleh Jon Kabat-Zinn. Di mana mindfulness ini berkerja dengan dasar kesadaran diri. Jon Kabat-Zinn, seorang profesor emeritus kedokteran di University of Massachusetts, adalah pencetus program Mindfulness-Based Stress Reduction (MBSR), sebuah pendekatan populer dan berbasis ilmiah dalam terapi mindfulness. Program ini dirancang untuk membantu individu mengelola stres, kecemasan, nyeri kronis, serta berbagai gangguan kesehatan mental maupun fisik. Dengan mengajarkan kesadaran penuh terhadap momen saat ini, MBSR mengajak peserta untuk memahami sensasi tubuh, perasaan, dan pikiran mereka tanpa memberikan penilaian.

Dengan menyadari poin kesehatan jiwa, kita dapat menjadi difabel netra yang lebih unggul. Cara mindfulness pun juga dapat diterapkan guna pembangunan kesadaran. Sehingga langkah yang positif dapat di ambil.

Diskusi ini juga disiarkan langsung lewat channel YouTube @mitranetraband_official. Jadi, bagi rekan-rekan yang ingin lebih dalam mengetahui diskusi tentang kesehatan jiwa, silahkan kunjungi di media tersebut atau klik link ini “BDM ; Pentingnya Menjaga Kesehatan Jiwa Bagi Penyandang Tunanetra dan Keluarga”.[]

 

Reporter: Wachid Hamdan

Editor       : Ajiwan

 

ntingnya Jaga Kesehatan Jiwa Bagi Difabel Netra dan Keluarga

Bagikan artikel ini :

TULIS KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

BERITA :

Berisi tentang informasi terkini, peristiwa, atau aktivitas pergerakan difabel di seluruh penjuru tanah air

Skip to content