Views: 8
Solidernews.com, Purworejo, 26 Oktober 2023. DPO Tunas Mandiri kecamatan Banyuurip tengah merayakakan HUT (Hari Ulang Tahun) ke – 9. Prosesi perayaan ditandai dengan pemotongan tumpeng sekaligus peluncuran Program Inovasi kecamatan Banyuurip GARDU PENYINTAS (Gerai Produk Penyandang Disabilitas). Pemotongan tumpengan dan pita di pintu disaksikan langsung oleh Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti bersama Camat Banyuurip, Siswantoro Dwi Nugroho, OPD (Organisasi Perangkat Daerah), PR YAKKUM, DPO se kabupaten Purworejo dan relawan sosial.
Dalam kegiatan ini diadakan pula talkshow yang menghadirkan sejumlah narasumber serta santunan anak yatim di wilayah Banyuurip. Tema Talkshow yang diangkatkali ialah “Mewujudkan Peran Disabilitas Bagi Pembangunan Mewujudkan Desa Inklusi”. Narasumber yang hadir dari pihak Dinas Kesehatan, PR Yakkum, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan yang dimoderatori oleh Camat Banyuurip.
Pembacaan puisi serta penampilan dari Netra Band menambah semangat dalam acara tersebut. Sejumlah 24 kepala desa dan 3 lurah diundang dalam acara ini selanjutnya pemberian apresiasi kepada 3 kepala desa yakni desa Malangrejo, desa Candingasinan, dan desa Tegalkuning karena telah berkomitmen menjadi Des Inklusi.
Sebagai bentuk komitmen dari kepala desa dibacakan pula Deklarasi Desa Ramah Disabilitas yang berfokus pada 7 sasaran diantaranya pemutakhiran data setiap tahun dan penyusuna penganggaran yang inklusif serta memastikan terwujudnya layanan yang aksesibel bagi kelompok difabel dan kelompok marjinal lainnya.
Program Manager Rehabilitasi Holistik Pusat Rehabilitasi Yakkum, M. Aditya Setyawan, menyampaikan bahwa saat ini Yakkum sedang melaksanakan pendampingan program desa inklusi di kecamatan Banyuurip.
“Kami sangat bangga dengan perkembangan DPO Tunas Mandiri yang telah menjadi DPO yang berdaya dan mandiri. Kami juga mengharap dukungan dari semua desa untuk mereplikasi pendekatan desa inklusi yang saat ini sudah dimulai dari 3 desa, yakni desa Malangrejo, Candi Ngasinan dan Tegal Kuning,” tuturnya.
Disampaikan pula Pusat Rehabilitasi Yakkum melalui Proyek Desa Inklusi yang didukung oleh SeeYou Foundation dan PAFID telah mendampingi desa inklusi di 52 desa se-kabupaten Purworejo. Proyek tersebut bertujuan untuk menguatkan tata kelola desa yang inklusif, meningkatkan kebijakan yang inklusif, serta meningkatkan peran masyarakat dan kelompok marginal.
Dalam waktu yang bersamaan, ketua DPO Tunas Mandiri Atimah menyampaikan bahwa selama ini DPO telah berupaya dalam mengembangkan kemampuan diri untuk dapat berdaya dan memiliki karya yang dapat diakui oleh banyak orang.
“Selama ini kami sudah mendapatkan pelatihan dan mewujudkannya melalui produk hasil karya difabel. Saya juga ingin melihat kawan-kawan saya yang lain mampu menghasilkan produk juga”, imbuhnya.
Siswantoro Dwi Nugroho dalam kesempatan ini sangat berperan menjadi inisator acara HUT DPO dan peluncuran Gerai Penyintas di kecamatan Banyuurip. Wabup Yuli Astuti mengapresiasi ide dan gagasan Camat Banyuurip yang mampu mendorong semangat difabel untuk berkarya.
“Anggapan yang menyebutkan disabilitas hanya menjadi bebean keluarga harus dibuang jauh-jauh. Saya yakin disabilitas itu mampu dan berdaya, asal memiliki tekad yang kuat. Tentu hal ini perlu didukung oleh banyak pihak selain desa juga kecamatan dan pihak dinas terkait”, tambahnya.[]
Reporter: Erfina
Editor : Ajiwan