Search
en id

Gunakan fitur ACCESSIBILITY melalui tombol simbol biru bagian kanan agak atas sebagai preferensi untuk kenyamanan Anda.

Suasana Rapat di zoom

Gelar Rapat Koordinasi: Bidang Perencanaan dan Pengembangan Unhas Berharap Dapat Segera Merancang Sistem Pembelajaran Yang Inklusi

Views: 10

Solidernews.com – Pada Selasa, 7 Januari 2025 yang lalu, bidang perencanaan dan pengembangan Universitas Hasanuddin menggelar koordinasi rencana penyusunan petunjuk teknis adaptif bagi Dosen pengampu mata kuliah untuk mahasiswa difabel. Koordinasi yang berlangsung di dalam jaringan (daring) ini mengundang pihak-pihak terkait seperti Pusat Disabilitas Universitas Hasanuddin, Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FISIP, bidang Akademik dan Kemahasiswaan FIKP, Change Konsultan Universitas Hasanuddin, Gugus Penjaminan Mutu dan Peningkatan Reputasi (GPM-PR) FISIP dan FIKP serta direktur pendidikan Universitas Hasanuddin.

Koordinasi tersebut diharapkan dapat menjadi ruang bagi seluruh pihak terkait, terkhususnya pengampu mata kuliah dan perumus kebijakan di dalam kampus untuk merancang pembelajaran yang inklusif bagi semua ragam difabel.

“Saya rasa harus ada keterangan khusus yang tercantum di dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS). Misalnya, ada waktu tambahan pada saat ujian bagi mahasiswa difabel dan semacamnya,” ujar Musrayani Usman, S.Sos., M.Si, salah satu dosen di departemen Sosiologi.

Beberapa dosen yang hadir juga berbagi pengalaman mereka dalam berinteraksi dan berusaha memberi materi ajar kepada mahasiswa difabel. Ada kesadaran tentang hak belajar dan kemampuan yang sama yang dimiliki para mahasiswa difabel yang terdengar, sebagian juga mengemukakan kebingungan mereka ketika berhadapan dengan mahasiswa Tuli karena ketidakmampuan berbahasa isyarat. Ruang koordinasi itu menghimpun berbagai saran dari setiap fakultas, yang saat ini telah menerima mahasiswa difabel. Khususnya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang memiliki jumlah mahasiswa difabel dan ragam difabel terbanyak.

Para dosen berpendapat, hasil asesmen yang dilakukan oleh Pusat Disabilitas pada setiap mahasiswa difabel harus diserahkan kepada setiap departemen yang dipilih oleh mahasiswa difabel bersangkutan. Juga perlu adanya buku panduan terperinci yang bisa menjadi pegangan setiap pengampu mata kuliah, terkait cara dan materi ajar yang aksesibel bagi ragam difabel spesifik. Buku panduan atau aturan itu pun, harus disesuaikan dengan ragam difabel mahasiswa.

Bidang perencanaan dan pengembangan Universitas Hasanuddin juga sempat menyinggung soal sosialisasi atau pelatihan peningkatan mutu pengajar, yang harus dilakukan oleh Pusat Disabilitas agar setiap pengampu mata kuliah memahami, apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak seharusnya dilakukan ketika memberi materi ajar kepada mahasiswa difabel. Sejumlah kegiatan dan produk berupa buku panduan akan direalisasikan di tahun ini, menurut bidang perencanaan dan pengembangan serta seluruh dosen yang hadir dalam koordinasi itu, harus dirancang bersama-sama melalui workshop yang sudah harus dilakukan dalam waktu dekat.

“Kita adakan workshop ini pada tanggal 12 Februari, mengingat bahwa mahasiswa sudah akan mengikuti pembelajaran di tanggal 17 Februari dan pengembangan harus kita lakukan sebelum itu. Perwakilan dari setiap departemen, terlebih yang memiliki mahasiswa difabel harus ikut. Kita juga harus melibatkan jurusan-jurusan yang belum memiliki mahasiswa difabel karena kita tidak tahu, mungkin pada penerimaan mahasiswa tahun ini mereka juga mendapat kesempatan untuk menerima mahasiswa difabel,” ucap Ibu Nani dari bidang Perencanaan dan Pengembangan Universitas Hasanuddin.

Mengakhiri pertemuan tersebut, setiap pihak yang hadir sepakat untuk mengikuti workshop yang akan dilaksanakan pada awal bulan Februari. Dalam workshop itu, Pusat Disabilitas diharapkan dapat menjadi fasilitator dan menyampaikan sejumlah hal teknis yang relevan dengan kondisi setiap ragam difabel. Selain itu, diharapkan juga workshop yang direncanakan diadakan secara offline di Hotel Unhas itu, dapat melahirkan produk regulasi yang dapat digunakan sebagai panduan dalam melakukan kegiatan ajar mengajar mahasiswa difabel.[]

 

Reporter: Nabila

Editor     : Ajiwan

 

Bagikan artikel ini :

TULIS KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

BERITA :

Berisi tentang informasi terkini, peristiwa, atau aktivitas pergerakan difabel di seluruh penjuru tanah air

Skip to content