Views: 15
Solidernews.com – Nuala MacDonald gadis berusia 17 tahun yang tinggal di Ullapool, Dataram tinggi Skotlandia. Nuala pertama kali di diagnonis autisme ketika ia tumbuh menjadi remaja. Diagnosis autismenya merupakan sebuah kelegaan yang membuatnya memiliki ide baru untuk mengembangkan desanya menjadi lebih ramah terhadap autisme.
Perjalannya menjadi gadis austime bukanlah suatu hal yang mudah. Ia berjuang melawan autisme sebelum mendapatkan diagnosis hingga berhasil mendapatkan diagnosis. Sebelum mendapatkan diagnosis autisme, Nuala sering kali menyembunyikan dirinya dari kegiatan sosial yang cenderung berkumpul dengan banyak orang. Ia berujar, kehidupannya seperti memakai topeng di depan umum.
Naula pernah mendapatkan masalah ketika berada di sekolah karena mengatakan kelas terlalu berisik. Pengalaman tidak mengenakan seperti itu membuatnya menyembunyikan ledakan emosinya setiap hari. Pada siang hari dengan menjalankan rutinitas seperti sekolah ia bersikap seolah baik-baik saja dan tidak ingin terlihat berbeda atau aneh dari orang lain. Tantangan yang paling berat untuk dijalaninya adalah dia memiliki dua kepribadian yang berbeda antara sekolah dan rumah. Di sekolah ia menjadi sosok yang pemalu dan berperilaku baik. Ketika berada di rumah ia akan meledakan emosinya menjadi sulit untuk dikendalikan.
Lisa yang merupakan ibu kandung dari Naula mengatakan sebelum diagnosis yang didapatkan oleh anaknya, hidup terkadang bisa sulit dan sepi. Menurut penuturan sang ibu, Nuala disekolah mengharuskan memendam perasaannya setiap hari. Ia mengatakan ketika putrinya pulang kerumah, menjadi sebuah “ledakan” yang sering kali menyebabkan pertengkaran diantara mereka. Karena lamanya sang anak memendam perasaan selama disekolah. Bagi lisa, anaknya harus memiliki titik pelepasan, dan rumah menjadi tempat yang aman baginya.
Titik balik kehidupan Naula adalah ketika ia mengikuti perjalanan ibunya ke Kanada. Selama kunjungan tersebut, mereka pergi ke Channel-Port aux Basques dan bertemu dengan Joan Chaisson, seorang pensiunan guru Pendidikan khusus dan salah satu pendiri kelompok dukungan Autisme Involves Me (Aim). Aim bekerja sama dengan sekolah dan bisnis setempat untuk meningkatkan kesadaran terhadap autisme dan langkah sederhana yang dapat mereka ambil untuk membantu individu dengan autisme.
Ketika melakukan kegiatan di Aim, Nuala memiliki ide mencantumkan gambar makanan pada menu agar dapat membantu orang jika mengalami kesulitan menjelaskan apa yang ingin mereka makan. Nuala berujar, hal itu memberikannya ide untuk bisa melakukan sesuatu di komunitas dimana akan memberikan perubahan besar bagi orang lain.
Perjalanan bisnis ini, membuat Nuala mempunyai ide bisnis dengan mendekati bisnis lokal dengan langkah yang dapat mereka ambil. Selain ide restoran menu yang menampilkan gambar makanan. Ide lain yang didapatkan Nuala yaitu area tenang di kafe dan restoran yang menjadikan awal desanya menjadi lebih ramah bagi autisme.
Pengembangan ide Nuala yang dilakukan pada tahun 2018 menjadi bisnis ramah autisme pertama untuk proyeknya. Ia bekerja sama dengan Stephanie Martin dari toko makanan untuk membuat peta yang menunjukan area tenang dan juga bagian toko yang kemungkinan ramai atau berisik. Bisnis ini juga memperkenalkan waktu dimana radio akan dimatikan untuk membuat toko lebih tenang.
Saat ini, dengan usaha yang terus berkembang. Naula menyebut autisme yang ia miliki merupakan kekuatan super yang membuatnya memiliki tujuan hidup baru akan kondisi yang ia miliki. Naula berkata :”Banyak orang bertanya kepada saya apakah saya lebih suka tidak menderita autisme. Dan ia dapat menjawab dengan bangga bahwa ia senang menyandang autsime karena ia memiliki kekuatan super. Yang pada akhirnya tak perlu lagi ia sembunyikan.
Kisah Naula ini dimuat dalam film documenter yaitu Nuala’s World – #MyAutismFriendlyVillage yang tersedia di BBC yang mulai tayang pada tanggal 5 Agustus 2024 mulai pukul 21.00 WIB.[]
Penulis: Emsya
Editor : Ajiwan Arief
tis Membuat Desanya Lebih Sensory Dan Ramah Bagi Autistik