Views: 29
Solidernews.com – Kerajinan difabel merupakan bukti nyata dari kekuatan, ketekunan, dan kreativitas manusia yang tak terbatas. Melalui tangan-tangan kreatif, para difabel menghasilkan karya-karya yang menginspirasi.
Kerajinan difabel tidak hanya sekedar produk, tetapi juga sebuah perjuangan dan harapan. Melalui karya-karya mereka, para pembuat kerajinan difabel menunjukkan bahwa tidak ada halangan yang dapat menghentikan mereka untuk berkarya dan berkontribusi pada masyarakat. Sebagai masyarakat, kita dapat mendukung kerajinan difabel dengan menghargai dan mempromosikan karya-karya mereka. Dukungan ini tidak hanya membantu para pembuat kerajinan secara finansial, tetapi juga memberikan mereka pengakuan dan apresiasi yang layak atas usaha dan bakat mereka. Mari bersama-sama mengakui dan memperjuangkan kerajinan difabel sebagai bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya dan kreativitas bangsa kita.
Dalam konteks yang lebih luas, penting untuk menyadari bahwa setiap individu, termasuk teman-teman difabel memiliki potensi dan kreativitas yang sama dengan individu nondifabel. Hal ini sejalan dengan semangat yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, yang menegaskan hak-hak mereka untuk mendapatkan kesempatan yang setara dalam berbagai aspek kehidupan.
Namun, sayangnya, masih terdapat paradigma yang perlu disingkirkan dalam pendekatan terhadap difabel, terutama dalam hal pelatihan dan pengembangan keterampilan kerajinan. Terlalu sering, instansi-instansi terkait melihat difabel sebagai penerima belas kasihan, bukan sebagai individu yang memiliki potensi kreatif dan mandiri.
Ketika memberikan pelatihan atau keterampilan kerajinan kepada difabel, penting untuk menjauhkan diri dari semangat “charity” yang sekadar memberi bantuan sesaat. Acara-acara semacam itu haruslah membawa semangat keberlanjutan, dengan memberikan dukungan dan pengawalan yang berkelanjutan setelah acara berakhir. Ini akan membantu memastikan bahwa difabel tidak hanya terbantu sesaat, tetapi juga memiliki kesempatan untuk berkembang dan mandiri dalam jangka panjang.
Selain itu, penting juga untuk memberikan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan difabel, bukan sekadar memberikan keterampilan tanpa pengawalan dan pemahaman yang memadai tentang situasi mereka. Misalnya, memberikan pelatihan menjahit tanpa mempertimbangkan aspek pengawalan dan kebutuhan sehari-hari bisa menjadi bentuk ketidakpahaman yang mengakibatkan ketidakberlanjutan dalam pengembangan ketrampilan.
Oleh karena itu, perlu adanya perubahan paradigma dalam cara melihat dan mendukung difabel. Mereka harus dilihat secara komprehensif, dengan hak-hak mereka yang dihormati dan dipenuhi tanpa adanya diskriminasi. Hanya dengan pendekatan yang inklusif dan berkelanjutan, kita dapat memastikan bahwa difabel memiliki kesempatan yang setara untuk berkembang dan berkontribusi dalam masyarakat.
Yuk, Tengok Kerajinan Difabel FKDC!
Penulis ingin disclaimer tipis-tipis terlebih dahulu terkait organisasi FKDC. FKDC singkatan dari Forum Komunikasi Difabel Cirebon, adalah organisasi nirlaba yang sepenuhnya berfokus pada isu-isu yang berkaitan dengan difabel dan OYPMK (Orang yang Pernah mengalami Kusta). Berdiri sejak tahun 2007 di tingkat lokal Cirebon, FKDC telah berkembang pesat dan kini merambah ke tingkat nasional. FKDC memiliki pandangan yang sangat jelas bahwa difabel bukanlah sekadar sekelompok individu yang menjadi beban, melainkan memiliki potensi sebagai agen pembangunan baik secara individu maupun secara keseluruhan.
Untuk mewujudkan paradigma ini, FKDC kini telah memiliki unit kreatif yang menunjukkan bahwa teman-teman difabel mampu mandiri. FKDC ingin melihat difabel aktif berpartisipasi dalam masyarakat, bukan terus bergantung pada bantuan. Mari kita lihat beberapa produk kerajinan yang diproduksi oleh FKDC.
Tempat Tisu Motif
Tempat tisu motif anyaman bambu merupakan salah satu hasil seni daur ulang dari FKDC. Terbuat dari teriplek 3 mm dan kertas daur ulang sampah organik, serta diberi pewarna alami seperti kunyit dan daun-daunan. Produk ini sangat cocok untuk mempercantik ruang tamu, meja makan, atau kamar. Sebagai penghias ruangan, tempat tisu ini memberikan kesan yang sangat mewah.
Ballpoint Cantik
Satu set ballpoint cantik terdiri dari lima buah, yang terbuat dari kertas daur ulang sampah organik. Selain membahagiakan anak-anak, memiliki ballpoint ini juga akan mendorong kesadaran lingkungan. Ballpoint ini tidak hanya memiliki nilai estetika yang tinggi, namun juga terlihat sangat mewah.
Box File Kerajinan
Box file serbaguna ini terbuat dari teriplek 5 mm yang dilapisi dengan kertas daur ulang sampah organik. Cocok digunakan untuk menyimpan berbagai dokumen di ruangan kerja, sehingga meja kerja tampak rapi dan mewah.
Pot Bunga
Pot bunga ini merupakan karya seni daur ulang dari FKDC, terbuat dari kertas daur ulang sampah organik. Seperti produk lainnya, pot ini sangat cocok digunakan sebagai penghias ruangan yang memberikan kesan mewah.
Semua produk yang dihasilkan oleh FKDC dapat dipesan dalam jumlah besar atau disesuaikan dengan keinginan konsumen. Baik itu tempat foto, tempat rias, atau produk lainnya, FKDC memberikan fleksibilitas kepada pelanggannya untuk mendapatkan produk sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka. Hal ini tidak hanya mencerminkan komitmen FKDC untuk mendukung kemandirian difabel, tetapi juga menunjukkan bahwa dengan memberikan keleluasaan kepada difabel, kreativitas mereka dapat berkembang dan mandiri.
Teman-teman difabel dan siapa pun yang tertarik untuk memesan produk kreatif dari FKDC dapat langsung menghubungi Apipudin, yang merupakan pemimpin unit kreatif di FKDC. Apipudin dapat dihubungi melalui nomor telepon 0831-2036-2399. Jangan ragu untuk menghubungi Apipudin untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang produk-produk yang tersedia, mengetahui proses pemesanan, atau bahkan untuk berdiskusi tentang permintaan khusus yang ingin Anda sampaikan. Apipudin siap membantu dengan ramah dan profesional dalam memenuhi kebutuhan Anda.[]
Reporter: Hasan Basri
Editor : Ajiwan Arief
