Search
en id

Gunakan fitur ACCESSIBILITY melalui tombol bagian kanan bawah sebagai preferensi untuk kenyamanan Anda.

Film dan Partisipasi Publik: Upaya Membangun Inklusivitas dan Aksesibilitas

Views: 7

Solidernews.com – Dewasa ini, kemajuan teknologi banyak membantu perkembangan berbagai sektor. Hal itu semakin memudahkan setiap orang untuk mengakses informasi. Termasuk didalamnya adalah membuat aksesibilitas di dunia digital makin mudah dilakukan. Berbagai upaya mengembangkan inklusif digital terus dapat dilakukan. Sehingga semua orang dapat mengakses informasi digital, tidak terkecuali para difabel.

Seperti halnya dalam industri film. Jika dulu film hanya bisa ditonton di ruangan teather, sekarang sudah bisa diakses dengan mudah di perangkat digital setiap individu. Bahkan, ada banyak situs online untuk mengakses film internasional. Semakin memudahkan semua orang untuk menikmati film yang ingin di tonton.

Aksesibilitas film juga sudah mulai disorot oleh para sutradara dan perusahaan produksi film. Tujuannya untuk semakin memperkuat ekosistem perfilman dan merujuk pada film yang inklusif. Maksud dari aksesibilitas film adalah menyampaikan informasi yang disajikan dengan teks yang telah disinkronkan, transkrip teks, dan deskripsi audio. Sederhananya adalah dengan memasukkan fitur-fitur khusus sehingga difabel netra dan rungu dapat sepenuhnya mendalami maksud dari film.

Elemen Penting untuk Memudahkan Akses Film

  1. 1. Tambahkan keterangan teks dalam film atau yang sering disebut subtitle

Keterangan tersebut berperan untuk menyinkronkan dialog atau yang berhubungan dengan informasi berupa audio ke dalam bentuk tekstual. Supaya semua orang yang memiliki hambatan pendengaran dapat menikmati film yang disajikan dengan mudah.

Format teks, ukuran, dan warna juga perlu diperhatikan. Sebaiknya memilih warna yang tidak kontras dengan background, sehingga memudahkan penonton untuk membacanya. Ukuran juga jangan terlalu kecil agar penonton yang jaraknya jauh masih bisa membacanya dengan jelas.

Adanya teks tersebut juga menjadi alat yang membantu untuk audien asing. Karena biasanya format subtitle bisa disetting multibahasa. Sehingga dapat membantu para audien asing menikmati karya film yang bukan berasal dari negaranya dan membuat film tersebut melambung dalam lingkup global.

  1. 2. Transkrip teks

Dikutip dari deque.com (blog multimedia), transkrip teks adalah cara bagi difabel rungu dan netra untuk memahami karya film tersebut. Mencakup semua informasi visual dan audio yang terdapat dalam film. Misalnya, ketika ada suara gemericik air, maka fungsi transkrip adalah menuliskan hal yang sama sesuai dengan apa yang terjadi dalam film.

Begitu pula informasi mengenai teknik pengambilan gambar berdasarkan ukuran gambar atau anglenya seperti close up, long shoot, full shoot, bird eye, frog eye, eye level dan sebagainya itu juga dicantumkan dalam transkrip teks.

Contoh kutipan transkrip teks dalam drama, “Love Next Door”, Episode 10.

01:05:55 – [Medium Close Up: Bae Seok Ryu sedang melakukan panggilan telepon. Ia tempelkan benda pipih itu di telinga kanannya. Raut wajahnya tampak sedikit khawatir, sembari menunggu panggilannya terjawab. Rambutnya sedikit beterbangan tertiup angin. Kemudian, setelah panggilannya terjawab ia berdiri dan memulai obrolan]. “Halo. Pak, ini Seok Ryu…”

  1. 3. Deskripsi Audio

Deskripsi audio ini penting untuk penikmat film yang memiliki gangguan dalam penglihatan visual. Karena jika hanya fokus mendengarkan dialog saja, kurang efektif untuk menangkap keseluruhan makna yang terkandung dalam film.

Misalnya, dalam film “Fast and Furious X” ada adegan tokoh utama mengendarai mobil berkecepatan tinggi dan dikejar bom raksasa yang menggelinding tanpa arah. Jika tidak ada deskripsi audio, penonton dengan hambatan penglihatan pasti hanya akan mendengar deruman suara mobil, suara orang berteriak dan suara benda-benda yang hancur tertabrak bom raksasa tersebut. Tanpa tahu detail adegan secara visualnya. Maka dari itu, dengan adanya deskripsi audio diharapkan dapat mengatasi kekurangan tersebut dan membantu difabel netra serta rungu dalam menikmati berbagai macam film.

Manfaat Aksesibilitas bagi Semua Orang

Adanya elemen-elemen yang terkandung dalam film, sangat membantu kawan difabel dan bahkan memiliki dampak positif bagi semua orang. Selain memberikan kesetaraan hak dalam menikmati film bagi  difabel, aksesibilitas film juga sangat membantu non-difabel ketika menikmati film.

Misalnya, ketika melihat film Hollywood yang jelas berbahasa Inggris. Orang-orang yang tidak mahir memahami Bahasa Inggris tentu akan kesulitan menikmatinya. Dengan adanya tambahan keterangan teks atau subtitle diharapkan akan sangat membantu.

Selain itu, kemudahan dalam mengakses film juga menjadi poin penting dan menjadi peluang besar bagi pembuat film. Karena dengan aksesibilitas tersebut, minat penonton akan semakin tinggi. Seperti halnya dengan adanya deskripsi audio dapat memudahkan penonton nondifabel yang melewatkan adegan secara visual. Transkrip film juga dapat membantu penonton untuk memahami secara lebih mendalam maksud dari adegan yang dilihatnya secara visual. Karena tak jarang para penonton non-difabel itu tidak memahami maksud dari adegan film yang dilihatnya tersebut.

“Tentu ketika film itu dibuat dengan nilai-nilai semangat inklusif, berarti film tersebut sukses meraup partisipasi publik secara penuh. Jadi semua lapisan masyarakat baik difabel maupun non-difabel bisa menikmati film tanpa ada diskriminasi atau merasa terabaikan. Hal ini akan baik ketika film tersebut bisa dinikmati semua kalangan. Kawan difabel juga bisa menikmati secara maksimal dan mereka tidak takut untuk nonton. Begitu juga dapat mengedukasi para penggemar film non-difabel, bahwasanya para difabel itu juga suka menonton film.” Tutur Hamdan (difabel netra) pada wawancara via daring.

Maka dari itu, jika ingin meningkatkan industri dalam dunia film. Sudah seharusnya mempertimbangkan aksesibilitas dan inklusivitas ketika produksi film tersebut. Karena dengan begitu dapat membangun masa depan yang lebih inklusif dalam kehidupan masyarakat di skala internasional.[]

 

Reporter: Ajeng Safira

Editor     : Ajiwan

 

Daftar Pustaka

Corporation, M. (n.d.). Mau Bikin Video? Ini 17 Macam Teknik Pengambilan Gambar Berdasarkan Besar dan Sudutnya. Retrieved from Masbos Corporation: https://masbos.co.id/blog/teknik-pengambilan-gambar/

Johansen, A. (2022, Mei 7). Audience Matters: How Filmmakers Can Prioritise Accessibility in Film. Retrieved from Raindance: https://raindance.org/audience-matters-how-filmmakers-can-prioritise-accessibility-in-film/

Komunikasi, U. I. (2023, Juni 17). Membincang Film di Dunia Digital bersama Sutradara Tilik, Wahyu Agung. Retrieved from UMY Ilmu Komunikasi: https://ik.umy.ac.id/membincang-film-di-dunia-digital-bersama-sutradara-tilik-wahyu-agung/

La411.com. (2021, Maret 29). Accessibility: A Vital Step in Making a Film Fully Inclusive. Retrieved from La411.com: https://la411.com/blog/post/accessibility-a-vital-step-in-making-a-film-fully-inclusive

Pasi, A. (2018, November 19). Multimedia Accessibility: Is it important? Retrieved from deque.com: https://www.deque.com/blog/multimedia-accessibility-importance/

Team, S. (2022, Februari 15). Why Accessibility for Video Matters to Your Audience. Retrieved from Soundstripe : https://www.soundstripe.com/blogs/why-accessibility-for-video-matters-to-your-audience

 

 

Bagikan artikel ini :

TULIS KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

BERITA :

Berisi tentang informasi terkini, peristiwa, atau aktivitas pergerakan difabel di seluruh penjuru tanah air