Search
en id

Gunakan fitur ACCESSIBILITY melalui tombol bagian kanan bawah sebagai preferensi untuk kenyamanan Anda.

FGD Masukan Penyusunan Dokumen RPJMD Kebumen 2025-2029 Menitikberatkan Isu Difabel

Views: 29

solidernews.com – Kebumen, 5 November 2024 – PPRBM Solo sebagai submitra PR YAKKUM bersama menggelar Forum Group Discussion (FGD) untuk penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kebumen. Kegiatan ini dihadiri oleh kelompok difabel, perwakilan desa dan berbagai dinas pemerintahan terkait dengan tujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan RPJMD yang telah ada, serta mengintegrasikan masukan dari berbagai sektor, terutama dalam hal permasalahan pembangunan dan isu penyandang disabilitas di daerah tersebut.

FGD dengan dukungan Program Dignity INKLUSI berlangsung di ruang Airlangga Trio Azana Hotel Kebumen. Peserta yang hadir merupakan perwakilan dari kelompok difabel, Bappeda, Migrant Care, NPCI Kebumen, Gerkatin Kebumen, Dinas Pemberdayaan Masyakarat Desa (PMD), Dinas Sosial Perlindungan Perempuan Anak, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Pemerintah Desa Grogolbeningsari, Dinas Ketenagakerjaan, dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Dalam diskusi ini, para peserta berkesempatan untuk memberikan saran dan rekomendasi yang berfokus pada pembangunan yang inklusif, mencakup aspek aksesibilitas bagi penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya.

Tujuan kami mengadakan FGD ini adalah memberikan masukan pada OPD (Organisasi Pemerintah Desa) terkait dengan RPJMD yang selama ini mungkin belum memprioritaskan isu dan masalah disabilitas karena keterlibatan disabilitas dalam musrenbang masih sangat minim sehingga masalah-masalah disabilitas belum tersuarakan dalam pembangunan baik tingkat desa maupun tingkat kabupaten. Selanjutnya
harapan ke depan agar partisipasi bermakna disabilitas lebih ditingkatkan sebagai upaya dalam mewujudkan pembangunan dan masyarakat yang inklusif di Kebumen”, ungkapan Istini Anggoro selaku Manager Program PPRBM Solo.

Para peserta FGD juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antar lembaga dan komunitas, untuk menciptakan kebijakan yang berbasis pada keadilan sosial. Sejumlah usulan teknis dan strategis pun muncul selama diskusi, termasuk peningkatan infrastruktur yang ramah disabilitas, pengembangan sistem kesehatan yang lebih inklusif, serta perluasan program-program pemberdayaan ekonomi bagi penyandang disabilitas.

“Infrastruktur serta aksesibilitas yang layak bagi disabilitas perlu diperhatikan untuk lima tahun, termasuk transportasi yang bisa diakses oleh kawan difabel mengingat mobilitas teman-teman juga cukup tinggi”, ujar Dullah selaku NPCI Kebumen.

Kegiatan FGD ini menjadi langkah penting dalam menyempurnakan RPJMD Kabupaten Kebumen, dengan harapan agar kebijakan pembangunan daerah ke depan dapat lebih memperhatikan kepentingan semua lapisan masyarakat, khususnya mereka yang selama ini terabaikan dalam proses pembangunan.[]

 

Reporter: Erfina

editor   : Ajiwan

 

Bagikan artikel ini :

TULIS KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

BERITA :

Berisi tentang informasi terkini, peristiwa, atau aktivitas pergerakan difabel di seluruh penjuru tanah air

Skip to content