Views: 24
Solidernews.com – Muhammad Syamsudin, Ketua Panitia Temu Inklusi ke -6 menyatakan bahwa diskusi tematik perlindungan sosial bagi difabel diharapkan berdampak bagi kehidupan difabel secara langsung. Hal tersebut diungkapkannya saat sambutan sebelum pelaksanaan diskusi tematik selasa, 5 Agustus melalui ruang virtual zoom. Diskusi Tematik ke‑8 Temu Inklusi ke‑6 tersbut mengusung tema “Perlindungan Sosial Inklusif Bagi Penyandang Disabilitas.” Kegiatan ini diinisiasi oleh PROAKTIF dan SIGAB Indnesia.
LebIh lanjut, Muh Syamsudin mengungkapkan bahwa tema perlindungan sosial bukan sekadar topik akademik atau wacana kebijakan.
“Tema ini menyangkut langsung kehidupan para difbel yang bergantung pada pemenuhan hak atas perlindungan sosial,” katanya.
“Semoga kita semua dapat menghasilkan rekomendasi yang konkret terkait perlindungan sosial bagi penyandang disabilitas,” harapnya.
“Rencana kami, rekomendasi ini akan disampaikan pada acara utama Temu Inklusi tanggal 3 September di Cirebon. Masukan Bapak/Ibu tentu sangat penting dan akan berdampak luas,” tambahnya.
“Mari kita jadikan diskusi ini bukan hanya ruang berbagi, tetapi juga wadah untuk menyusun strategi dan solusi nyata. Karena masih banyak teman-teman difabel yang belum mendapatkan perlindungan sosial sebagaimana mestinya,” tegasnya.
Lebih lanjut, Syamsudin menjelaskan bahwa Temu Inklusi ke-6 tahun 2025 akan diselenggarakan di desa Durajaya di Kabupaten Cirebon pada tanggal 2–4 September mendatang.
“Saya berharap para peserta webinar juga bisa hadir langsung dalam pertemuan tersebut agar interaksinya lebih bermakna,” tambahnya.
Ia pun mengapresiasi kerja sama PROAKTIF dan panitia SIGAB Indonesia atas terselenggaranya acara ini.
“Kami berterima kasih kepada tim SIGAB dan seluruh panitia, karena berkat kolaborasi inilah kegiatan ini bisa berjalan dengan baik,” ucapnya.[]
Reporter: Andi Syam
Editor : Ajiwan






