Search
en id

Gunakan fitur ACCESSIBILITY melalui tombol bagian kanan bawah sebagai preferensi untuk kenyamanan Anda.

Kegiatan pelatihan penganggaran di Cirebon

Difabel Desa Cirebon Belajar Anggaran Desa Inklusi

Views: 24

Solidernews.com, Cirebon – Kamis, 9 November 2023. Sebuah acara pelatihan advokasi anggaran desa yang inklusif baru-baru ini dilaksanakan di kantor desa Kendal. Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Forum Komunikasi Difabel Cirebon (FKDC) dengan NLR. Kegiatan  bertujuan memberdayakan masyarakat, khususnya bagi difabel  untuk berperan aktif dalam proses perencanaan dan alokasi anggaran desa.

 

Pelatihan ini diikuti oleh peserta dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk perwakilan difabel, perempuan, dan kelompok masyarakat lainnya dari Kabupaten Cirebon. Tujuannya adalah mengeksplorasi strategi advokasi guna

memastikan keberlanjutan program yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan difabel.

 

Materi pelatihan melibatkan pemahaman dasar tentang anggaran desa, teknik advokasi yang efektif, dan penekanan pada pentingnya inklusivitas dalam setiap tahap perencanaan. Para peserta didorong untuk merancang dan mengimplementasikan rencana aksi advokasi di desa masing-masing.

 

Okta Mellya, selaku panitia acara menyampaikan bahwa acara ini merupakan bagian dari serangkaian kegiatan tahunan yang sudah terjadwal. FKDC bekerja sama dengan NLR dengan tujuan mendorong upaya pemberdayaan difabel di tingkat desa sebagai akar yang bersentuhan langsung.

“Harapan kami dengan diadakan acara ini, yaitu untuk meningkatkan kapasitas kelompok disabilitas dalam penganggaran desa, mereka diharapkan ikut berperan dalam penentuan kebijakan anggaran,” ujarnya lagi.

 

Acara ini turut dihadiri oleh Oni Jahoni, narasumber acara dalam bidang advokasi dan kebijakan desa inklusif dari FKDC. Beliau berbagi wawasan tentang bagaimana advokasi yang terarah dapat menghasilkan perubahan positif dalam alokasi anggaran desa.

“Pelaksanaan pelatihan anggaran desa inklusi ini, kami ingin tahu apakah ada regulasi terkait anggaran desa yang bisa diakses oleh disabilitas, juga kami ingin tahu, apakah dari pemda Cirebon untuk

 

pembangunan jangka pendek atau panjang sudah inklusif atau belum. Sebenarnya dari perwakilan desa sudah siap untuk mengalokasikan anggaran beberapa persen terkait ini, namun harus ada regulasi yang jelas. Upaya inilah yang kami sedang perjuangkan,” lanjutnya.

 

Sementara Jane Tampubolon, project officer acara dari NLR, sebagai mitra FKDC, memberikan komitmen untuk mendukung implementasi hasil pelatihan ini. “Pelatihan itu tentu saja penting dilakukan agar teman-teman difabel dan orang yang pernah mengalaami kusta (OYPMK) yang tergabung dalam kelompok bisa meningkat kapasitasnya dalam hal lobby dan advokasi. Aspirasi dan partisipasi mereka sangatlah diperlukan untuk mewujudkan pembangunan desa yang inklusif.”

 

“Melalui pelatihan ini, diharapkan agar kelompok disabilitas dan oypmk punya kapasitas dalam kepemimpinan, pengorganisasian, penyusunan rencana kerja, dan advokasi. Mereka juga bisa semakin terlibat aktif dalam kegiatan pembangunan dan pengambilan keputusan,” ujarnya lagi.

 

Meskipun dilaksanakan pada siang hari yang panas, antusiasme peserta tidak surut. Salah satu peserta, Atikah Mulyani, menyebut acara tersebut sangat baik karena memberikan dukungan dan motivasi kepada teman-teman disabilitas dan oypmk untuk memupuk keberanian dan berkembang tanpa mengandalkan bantuan.

 

“Dengan adanya acara kemarin, pemerintah daerah lebih mengerti apa

 

yang diharapkan teman-teman disabilitas dan oypmk seperti pelatihan dan permodalan untuk bekal kelangsungan hidup teman-teman inklusi,” ujarnya lagi.

 

Pelatihan ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk melanjutkan upaya advokasi, serta pembentukan kelompok advokasi di tingkat desa guna memastikan suara semua warga, termasuk warga disabilitas, didengar dalam proses pengambilan keputusan.[]

 

Reporter: Hasan

Editor     : Ajiwan Arief

 

Bagikan artikel ini :

TULIS KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

BERITA :

Berisi tentang informasi terkini, peristiwa, atau aktivitas pergerakan difabel di seluruh penjuru tanah air