Views: 62
Solidernews.com, Jayapura – Hingga kini, akses kitab suci Al-qur’an bagi difabel, khususnya kawan Tuli belum sepenuhnya tersebar dan terdistribusi dengan cukup baik. Di sisi lain, telah ada sejumlah upaya dari pemintah, khususnya dari Kementrian Agama untuk membuat kitab Suci Al-qur’an yang mudah diakses oleh difabel Tuli. Namun lagi-lagi hal ini masih belum optimal dari sisi distribusi sehingga terkadang kebijakan tersebut tidak sampai pada kawan Tuli. Bahkan ada kawan Tuli yang mungkin belum paham atau terpapar informasi terkait hal tersebut.
Menyikapi hal itu, Forum Komunik Alumni (FKA) ESQ 165 Papua telah melaksanakan kegiatan sosial di pantai Holtekamp Kecamatan Muara Tani Jaya Pura, Papua. Kegiatan tersebut berupa berbagi Al-Qur’an dan sejumlah bingkisan untuk sejumlah Tuli setempat. Hal ini berkat bantuan dari Yayasan Wakaf Bangun Nurani Bangsa.
Hadir dalam kegiatan tersebut pengurus FKA ESQ Wilayah Papua, Kordinator FKA ESQ Kab. Keerom, & Kordinator FKA ESQ Kab. Jayapura, & Ketua Komunitas Difabel Kota Jayapura.
Ketua FKA ESQ 165 Wilayah Papua Luthfi Thamrin menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan kepedulian yang dilakukan oleh forum komunikasi alumni ESQ 165 Papua, kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk perhatian kita ke saudara kita yang memiliki hambatan sensorik Tuli. “Kegiatan ini juga diharapkan akan terus berlanjut & Al-qur’an untuk tuna rungu yang telah dibagikan dapat bermanfaat & selalu menjadi pedoman hidup untuk kita semua”.
Sementara itu, sejumlah Tuli setempat juga mengucapkan terimakasih karena ada kepedulian dalam hal ini pemberian Alquran 30 Jus, karena selama ini di Jayapura teman teman kami yang Tuli mereka mengaji hanya secara otodidak atau belajar sendiri. “Dengan adanya Al-quran ini dan seperangkat alat sholat. Harapannya dapat memacu semangat lagi dalam menjalankan ibadahnya” Tutur Suri (Tuli) salah satu peserta dalam kegiatan tersebut.
Dalam pembagian Al-Qur’an tersebut, beberapa kawan Tuli sempat menunjukkan cara membacanya yang benar dengan menggunakan bahasa isyarat. Hal itulah yang menjadi semangat buat kawan kawan Tuli Jayapura, karena kegiatan seperti ini sangat langka bagi kawan kawan Tuli di Jayapura. Dalam pembelajaran secara otodidak itu teman teman Tuli selalu berusaha mencari informasi secara online atau biasanya mereka berkomunikasi dengan teman/kawan Tuli yang di daerah Jawa, terlebih khusus di Yogyakarta dan Bandung untuk belajar membaca Al-qur’an Isyarat.
“Memang kalau pikir itu tidak mudah, tapi berusaha semaksimal mungkin untuk bisa menbaca dan mampu memahami, waktu sekolah di SLB sempat sudah di ajarkan, kami belum semua memahaminya. Kami juga berharap kedepannya ada panti yang mau mengajari baca Al-Qur’an dengan bahasa isyarat, biar kedepan kami kalau ibadah shalat di Masjid tidak kaku dan ragu, sekarang ini kami masih bingung kalau shalat di Masjid atau jumatan di Masjid itu belum tersedia bahasa isyarat kami kami kaum Tuli. Jadi kami masih merasa terdiskriminasi karena kami belum memahami khotbah khotbah. Semoga kegiatan ini kedepannya mampu membantu kamu untuk advokasi di Masjid Masjid” Tambah Suri.
Pada November tahun ini juga telah dilaksanakan pembagian Al-Qur’an bagi Tuli di Sekolah Luar Biasa Jayapura kepada 20 siswa-siswi SLB kotaraja.
Sementara itu, pada 8 dan 9 November 2023 FKA ESQ 165 Wilayah Papua telah melakukan training ESQ peduli pendidikan dimina pesertanya berjumlah 200 peserta merupakan guru-guru dari tingkat TK-SMA yang berada di kota Jayapura, kabupaten Keerom, & kabupaten Jayapura. Training tersebut dihadiri langsung oleh Dr. (HC) Ary Ginanjar Agustian(Founder & CEO ESQ). Diharapkan training tersebut dapat bermanfaat bagi guru & diterapkan didunia pendidikan.[]
Reporter: Roby Nyong
Editor : Ajiwan Arief
