Search
en id

Gunakan fitur ACCESSIBILITY melalui tombol simbol biru bagian kanan agak atas sebagai preferensi untuk kenyamanan Anda.

Bipolar vs. Multiple Personality Disorder: Gimana Cara Ngebedainnya?

Views: 6

Solidernews.com – Oke guys, kali ini kita akan bahas dua gangguan mental yang sering disalahpahami: Bipolar Disorder (BD) dan Multiple Personality Disorder (MPD), alias yang sekarang lebih dikenal dengan Dissociative Identity Disorder (DID). Mungkin kalian sering denger dua istilah ini di film, meme, atau drama TV, tapi… apakah kalian beneran ngerti apa bedanya? Mari kita kupas dengan gaya santai, ringan, dan asik!

  1. Apa Itu Bipolar Disorder? 

Bayangin kamu naik roller coaster emosi yang super ekstrem—kayak kamu lagi happy banget, tapi nggak lama kemudian kamu ngerasa down parah. Nah, inilah yang dialami penyintas Bipolar Disorder. Bipolar adalah gangguan mood yang bikin penyintasnya ngalamin dua fase utama:   mania   (super happy, overconfident, ngerasa bisa taklukin dunia) dan   depresi   (low banget, sedih berkepanjangan, bahkan merasa gak ada harapan).

Gejala Bipolar: 

–   Mania/Hipomania:   Energi berlebih, nggak butuh tidur, ngomongnya cepet banget, gampang kesal, bikin keputusan impulsif (kayak tiba-tiba beli mobil atau resign dari kerjaan).

–   Depresi:   Nggak ada motivasi, merasa kosong, sulit tidur atau malah kebanyakan tidur, nggak minat ngelakuin hal-hal yang biasa disukai, merasa nggak ada gunanya.

Bayangin kamu kayak lampu LED diskotek: kadang nyala terang banget, kadang meredup sampe hampir mati. Itulah perjalanan mood penyintas bipolar!

  1. Apa Itu Multiple Personality Disorder (DID)?

Sementara itu,   Dissociative Identity Disorder (DID)   adalah cerita lain. Ini bukan soal mood swings, melainkan soal identitas yang terpecah. Penyintas DID punya dua atau lebih *kepribadian berbeda* yang kadang nggak saling kenal satu sama lain. Misalnya, pagi-pagi kamu bisa jadi Tuminem yang penyayang, tapi pas siang berubah jadi Bejo  yang beringas dan sore jadi Lastri yang pemalu banget.

Gejala DID: 

– Adanya dua atau lebih identitas atau kepribadian yang jelas berbeda.

– Ada *amnesia* atau hilangnya ingatan di antara kepribadian. Misal, si Tuminem nggak inget apa yang dilakuin Bejo.

– Perasaan nggak nyaman atau nggak kenal sama diri sendiri (dissociative experience).

DID kayak kamu punya roommate dalam tubuhmu, dan setiap saat bisa ganti-gantian siapa yang ngambil alih kontrol!

  1. Bedanya di Mana Sih?

Mood vs. Identitas

– Bipolar:   Intinya adalah perubahan mood yang ekstrem—dari super happy ke super sedih.

–   DID:   Intinya adalah perubahan identitas—ada lebih dari satu kepribadian yang hidup dalam satu tubuh.

Durasi Perubahan:    

–   Bipolar:   Fase mania atau depresi bisa bertahan berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan.

–   DID:   Pergantian kepribadian bisa terjadi dengan cepat, bahkan dalam hitungan menit atau jam.

–   Bipolar:   yang bersangkutan sadar kalau mereka ngalamin perubahan mood yang drastis, meski kadang sulit ngendaliin.

–   DID:   orang yang mengalami bisa *nggak sadar* kalau mereka punya kepribadian lain. Mereka bisa “hilang ingatan” soal apa yang dilakuin oleh kepribadian lainnya.

  1. Salah Kaprah yang Sering Terjadi

– Banyak yang mikir kalau orang bipolar itu punya *multiple personalities*, padahal mereka cuma ngalamin perubahan mood yang dramatis.

– Orang sering salah kaprah juga tentang DID, dan bilang “oh, kamu bipolar ya?” ketika ngelihat orang dengan kepribadian yang berubah-ubah. No guys, that’s a big *no-no*!

  1. Penanganannya? 

–   Bipolar:   Biasanya pake kombinasi obat seperti mood stabilizer dan terapi psikologis.

–   DID:   Fokus pada terapi psikologis untuk mengintegrasikan identitas-identitas yang terpisah dan membantu pasien memahami trauma yang mendasari.

Intinya, baik bipolar maupun DID sama-sama butuh dukungan dari orang sekitar, biar bisa ngejalani hidup dengan lebih baik!

  1. Fun Fact! 

Banyak selebriti terkenal yang secara terbuka mengaku punya bipolar disorder, kayak Demi Lovato dan Kanye West. Ini nunjukin kalau meskipun kamu punya gangguan mental, kamu tetap bisa *shine bright like a diamond*. Sementara itu, DID lebih jarang terlihat, tapi film kayak *Split* sering bikin kita lebih penasaran soal kondisi ini—meski film itu banyak dramatisasinya ya!

Jadi, sekarang kalian udah ngerti bedanya Bipolar dan DID, kan? Jangan sampai salah lagi ya pas bahas soal gangguan mental! Terus dukung teman-teman kita yang mungkin sedang berjuang dengan kedua kondisi ini.[]

 

Penulis: Andi Syam

Editor     : Ajiwan Arief   

 

Referensi:

  1. American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (5th ed.). Washington, DC: APA Publishing.
  2. American Psychiatric Association. (n.d.). Dissociative Identity Disorder. Retrieved September 17, 2024, from [https://www.psychiatry.org/patients-families/dissociative-disorders/what-are-dissociative-disorders](https://www.psychiatry.org/patients-families/dissociative-disorders/what-are-dissociative-disorders)
  3. Cleveland Clinic. (2022). Dissociative Identity Disorder (Multiple Personality Disorder). Retrieved from [https://my.clevelandclinic.org](https://my.clevelandclinic.org)
  4. Mayo Clinic. (2020). Bipolar disorder – Symptoms and causes. Retrieved from [https://www.mayoclinic.org](https://www.mayoclinic.org)
  5. National Institute of Mental Health. (n.d.). Bipolar Disorder. Retrieved September 17, 2024, from [https://www.nimh.nih.gov/health/topics/bipolar-disorder](https://www.nimh.nih.gov/health/topics/bipolar-disorder)
  6. World Health Organization. (2019). International Classification of Diseases, 11th Revision (ICD-11). Geneva: WHO Publishing.

 

Bagikan artikel ini :

TULIS KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

BERITA :

Berisi tentang informasi terkini, peristiwa, atau aktivitas pergerakan difabel di seluruh penjuru tanah air

Skip to content