Views: 5
Solidernews.com – Dalam semangat kebersamaan dan kepedulian sosial di bulan Ramadhan, Konsorsium Pelita mengadakan kegiatan untuk memberikan pemahaman yang tepat tentang penyakit kusta. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dari Konsorsium Pelita dengan dukungan penuh dari NLR Indonesia. Kegiatan tersebut diselenggarakan secara serentak di kabupaten Purworejo, Karanganyar dan Sukoharjo pada tanggal 29 Maret 2024 pada pukul 16.00-18.00 WIB.
Kegiatan sosialisasi isu kusta di Purworejo mengusung konsep “Berbagi Takjil” yang di dalamnya telah ada brosur mengenai penyakit kusta. Di Sukoharjo dan Karanganyar konsep “ “Sosialisasi Kusta dan Buka Bersama” diberikan kepada 50 peserta yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat seperti kader posyandu, guru, TNI, Polri, pemerintah desa, difabel, penggiat difabel, dinas sosial, dinas kesehatan dan tokoh masyarakat setempat. Acara ini diselenggarakan dengan mengemas suasana buka bersama, sembari menyampaikan informasi terkait penyakit kusta
Sanggar Inklusi Tunas Bangsa di Sukoharjo menjadi saksi bagi upaya mengatasi stigma dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap isu kusta sejak beberapa tahun lalu.
“Tokoh masyarakat yang turut hadir dalam acara tersebut memberikan dukungan penuh terhadap upaya penyuluhan dan pengetahuan yang benar soal kusta” terang Puji Handayani selaku koordinator acara.
Para pemerhati kusta, baik dari lembaga kesehatan maupun organisasi non-pemerintah, juga turut serta dalam acara ini. Dinas kesehatan yang diwakili oleh Sumarno selaku bagian TB dan Kusta menyajikan informasi terkini mengenai upaya pencegahan, pengobatan, dan pemulihan bagi penderita kusta. Diskusi-diskusi yang digelar di antara para peserta juga memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai kondisi sosial dan medis terkait penyakit ini.
“Kusta bukan hanya masalah kesehatan semata, tetapi juga masalah sosial yang membutuhkan perhatian bersama,” ujar Isti selaku koordinator acara di Karanganyar.
Acara ini juga diwarnai dengan diskusi interaktif antara peserta dan narasumber dr. Cindy dan Wardoyo dari Puskesmas Tasikmadu, Karanganyar. Mereka berbagi informasi terkini mengenai penyebaran kusta, gejala yang perlu diperhatikan, serta upaya-upaya yang telah dilakukan dalam penanggulangan penyakit ini.
Para kader desa dan babinsa hadir dalam acara ini sebagai perpanjangan tangan pemerintah di tingkat desa. Mereka diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam menyampaikan informasi yang akurat dan memberikan dukungan bagi masyarakat yang terdampak kusta.
Acara sosialisasi kusta yang dikemas dalam suasana buka bersama di bulan Ramadhan ini merupakan sebuah langkah konkrit dalam membangun kesadaran tentang penyakit kusta. Dengan merangkul keberagaman dan menggugah empati, diharapkan mampu mengubah paradigma masyarakat terhadap pasien kusta, menuju masyarakat yang lebih inklusif dan peduli terhadap sesama.
Memanfaatkan momen ramadhan dimanfaatkan untuk berbagi takjil gratis di Purworejo dengan membagi paket menu buka puasa selama 2 hari sejumlah 50 paket setiap harinya. Mengambill titik strategis dan memanfaatkan media instagram diharapkan mampu menyampaikan pesan soal kusta dengan baik kepada masyarakat khususnya anak muda.
“Wah Indonesia masih banyak kusta ya?”, tanya dari salah satu penerima takjil.
Masih tingginya angka kusta di Indonesia, maka diharapkan acara seperti sosialisasi isu kusta yang dikemas dengan nuansa Ramadhan menjadi langkah awal bagi Konsorsium Pelita sebagai jaringan organisasi kusta untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang kusta. Melalui kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak, diharapkan stigma dan diskriminasi terhadap penderita kusta dapat dihilangkan, serta upaya pencegahan dan penanganannya dapat dilakukan secara lebih efektif dan berkelanjutan.[]
Reporter: Erfina
Editor : Ajiwan