Views: 14
Solidernews.com, Bantul, Yogyakarta — Musyawarah Cabang (MUSCAB) ke-8 DPC Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Bantul kembali digelar pada 14 Juni 2025. Agenda lima tahunan ini menandai berakhirnya masa bakti pengurus periode 2020-2025, sekaligu smomen konsolidasi dan musyawarah untuk kembali menata arah DPC Pertuni Bantul untuk periode 2025-2030 di bawah kepemimpinan pengurus baru yang akan dipilih atas hasil mufakat anggota.
Kegiatan Muscab DPC Pertuni Bantul digelar di Rumah Dinas Bupati Bantul, Jl. Ir. H. Juanda, Nogosari, RT.04/RW.23, Trirenggo, Kec. Bantul, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Menggandeng beberapa elemen, Muscab ini berjalan dengan baik. Kolaborasi dengan pemerintah, relawan mitra bakti, donatur, kolaborasi mitra kerja lintas organisasi, dan anggota Pertuni, menjadi semangat positif pada gelaran Muscab dari pagi hingga sore hari.
Dwi Nugroho, Ketua DPD Pertuni Yogyakarta, saat dijumpai solidernews menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi event berkala setiap lima tahun. Ia mengapresiasi atas terselenggaranya Muscab DPC Pertuni Bantul. Ia mengamati adanya peningkatan yang lebih baik dari penyelenggaraan Muscab sebelumnya, sehingga dirinya bangga dapat menghadiri undangan dari panitia.
“Kami beserta jajaran pengurus DPD Pertuni mengapresiasi atas terselenggaranya Muscab DPC Pertuni Bantul. Semoga acara ini membawa dampak yang positif dan hasil terbaik untuk Pertuni Bantul ke depannya,” katanya.
Senada dengan Dwi Nugroho, dari pihak Pemerintah Bantul yang diwakili Kepala Dinas Sosial, Gunawan, ia menjelaskan bahwa Muscab ini dapat menjadi momen kolaboratif yang baik antara organisasi difabel dengan pemerintah. Perjumpaan secara langsung memberi ruang dialog yang dapat dijadikan pijakan serta penentuan langkah kolaboratif ke depannya. Pemerintah Bantul juga merasa bahagia serta turut mengapresiasi atas terselenggaranya Muscab ke – 8 DPC Pertuni Bantul.
“Kami siap berkolaborasi dengan Pertuni Bantul. Selain itu, kami turut berbahagia serta mengapresiasi terselenggaranya event Muscab ini. Kami dari Dinas Sosial Bantul juga siap memberikan pelayanan bagi seluruh organisasi disabilitas. Karena kami juga menaungi pelayanan atas masyarakat disabilitas di Bantul,” jelas Gunawan, yang menggantikan kehadiran Bupati Halim Muslih yang tidak bisa hadir sebab ada acara yang tidak dapat ditinggalkan.
Rangkaian acara yang dimulai dengan seremonial pembukaan yang dilakukan oleh Gunawan selaku perwakilan Pemerintah Bantul, di sambung dengan acara sidang. Seperti sidang Tatib, sidang Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) pengurus periode 2020-2025, sidang Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO), Sidang pemilihan Ketua DPC, dan sidang pemilihan Dewascab DPC Pertuni Bantul, dan beberapa agenda lain.
Dari hasil penjaringan yang dilakukan oleh DPC Pertuni Bantul, calon ketua DPC Terdapat tiga kandidat. Namun, setelah disesuaikan lagi dengan ADART dan kesanggupan yang bersangkutan, akhirnya bakal Ketua DPC Bantul resmi terdaftar dengan tunggal, yaitu Sigit Triyanto. Sedangkan Untuk Ketua Dewascab terdapat dua calon. Yaitu Slamet Riyadi dan Supriyati.
Hasil forum sidang pemilihan Ketua PLT DPC Pertuni Bantul dan Dewascab DPC Pertuni Bantul, sesuai pemunguttan suara, maka terpilihlah Sigit Triyanto sebagai Ketua DPC dan Slamet Riyadi sebagai Ketua Dewascab.
Saat dijumpai solidernews dan keterangan sewaktu memaparkan visi & misi, Sigit Riyanto akan berupaya keras untuk meningkatkan kualitas, kapasitas, dan kesejahteraan anggota DPC Pertuni Bantul. Keterlibatan generasi muda juga akan Sigit Perluas. Selain itu, pembenahan organisasi dan pengkaderan juga akan menjadi hal yang akan Sigit maksimalkan.
“Berkolaborasi dengan Dinsos, pelaku usaha, dan mitra kerja lain, saya akan membuat berbagai pelatihan untuk meningkatkan potensi dan kualitas anggota. Selain itu, keterlibatan generasi muda disabilitas netra juga akan saya maksimalkan. Baik dengan pendekatan, imbauan, dan ajakan langsung ke setiap pribadi muda. Saya berharap DPC Pertuni Bantul dengan dukungan anggota dan seluruh mitra kerja, bisa membawa organisasi ini memiliki banyak kontribusi nyata bagi anggota dan masyarakat,” katanya.
“Tidak sampai sebulan, saya akan langsung membentuk jajaran pengurus baru untuk Pertuni Bantul. Maka dengan penuh hormat, siapapun yang nanti saya ajak, untuk bisa menerima dan mau berjuang bersama saya untuk memajukan pertuni Bantul,” Imbuh Sigit.

Senada dengan Sigit, Slamet juga mengatakan akan siap mengemban tugas yang diamanahkan. Pengawasan, peneguran, dan beberapa fungsi lain sebagai Ketua Dewascab akan ia maksimalkan untuk perjalanan Pertuni Bantul lima tahun kedepan. Hal ini bertujuan agar organisasi ini tetap berjalan sesuai pada jalurnya, serta berpijak pada peraturan serta ADART yang disepakati bersama.
“Saya siap untuk melakukan tugas yang diamanahkan. Bila memang perlu peneguran manakala organisasi mulai melenceng, saya siap menegur tanpa pandang bulu,” katanya.
Dengan terpilihnya Sigit Triyanto dan Slamet Riyadi, diharapkan DPC Pertuni Bantul mampu terus tumbuh sebagai ruang perjuangan, regenerasi, dan kolaborasi aktif tunanetra di Bantul. Muscab ini menegaskan bahwa keberlanjutan organisasi difabel bukan hanya tentang struktur, tetapi juga tentang semangat kolektif untuk berdaya bersama. Dengan keterlibatan semua pihak, inklusifitas di Indonesia akan semakin terrealisasi dengan baik.[]
Reporter: Wachid Hamdan
Editor : Ajiwan





