Views: 12
Solidernews.com – Hj. Netty Prasetiyani Heryawan, M.Si anggota Komisi IX DPR RI mendengar apa yang menjadikan unek-unek Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI) selama ini dalam penanganan dan upaya pemenuhan hak Orang Dengan Skizofrenia (ODS). Agenda audiensi tersebut digelar melalui zoom meeting yang diselenggarakan Selasa (23/1).
Zoom meeting diikuti oleh Bagus Utomo, Ketua KPSI pusat, penyintas, dan caregiver selain anggota DPR-RI. Bagus melalui KPSI pernah menjalankan survey kecil yang memuat pertanyaan berapa lama pasien mengetahui bahwa ia mengalami gangguan jiwa. Pertanyaan yang diajukan adalah membutuhkan berapa tahun berobat sampai akhirnya ODGJ yang dirawat menyadari pentingnya minum obat.: 1_2 tahun 38%, 3_5 tahun 34%, 6-10 tahun 21%, 10 tahun lebih dan tetap belum sadar ada 7%.
Dari hasil survey yang diharapkan adalah penghapusan stigma secara konsisten di tengah masyarakat, pemberantasan pemasungan yang lebih serius, mengatasi ODGJ/difabel mental psikososial psikotik dengan menyeluruh serta pembentukan panti bina Laras di setiap provinsi
Survey juga mencantumkan pertanyaa terkait kesempatan kerja bagi ODS di KPSI . Ditemukan hasilnya mereka yang sudah bekerja 47%, belum bekerja 43%, masih sekolah/ mulai 8%, usia 50 tahun tidak mampu bekerja 2%
Dengan adanya hal tersebut maka diharapkan adanya pemenuhan kuota pekerjaan. Lalu ada skema cuti bagi mereka yang kontrol setiap bulan, serta
penyediaan akomodasi yang layak atau reasonable acomodation.
Harapan berikutnya adalah bantuan modal, keringanan membayar pajak bagi pekerja, ketersediaan kebutuhan psikolog atau pekerja sosial sebagai dukungan mental baik bagi pekerja maupun pemberi kerja, adanya pelatihan atau psikoedukasi, dispensasi bagi yang benar-benar berat dan adanya layanan home visit/kunjungan ke rumah.[]
Reporter: Astuti
Editor     : Ajiwan