Views: 6
Solidernews.com Denpasar – Kontingen Provinsi Bali berhasil menorehkan prestasi membanggakan pada Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII yang berlangsung di Solo, Jawa Tengah, pada tanggal 6-13 Oktober 2024. Dari total 35 provinsi yang berpartisipasi, Bali berhasil menempati peringkat ke-12.
Prestasi ini tidak lepas dari perjuangan para atlet difabel Bali yang telah berlatih keras. Total medali yang berhasil diraih oleh kontingen Bali ialah sebanyak 33 medali yang terdiri dari 11 medali emas, 7 perak, dan 15 perunggu. Meskipun tidak meraih peringkat tertinggi, pencapaian ini patut diapresiasi mengingat persaingan yang sangat ketat di ajang nasional tersebut.
Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Provinsi Bali, I Gede Komang Darma Wijaya, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian kontingen Bali. “Kami sangat bangga dengan perjuangan para atlet. Mereka telah memberikan yang terbaik untuk Bali, mengingat kami hanya mengirimkan total 39 atlet dan berhasil membawa 33 medali saya rasa sudah sangat luar biasa” ujarnya.
Darma Wijaya juga menyampaikan bahwa kontingen Bali pada Peparnas kali ini banyak melibatkan atlet-atlet muda dan rata-rata masih baru pertama kali mengikuti ajang PEPARNAS.
“Saya rasa ini adalah modal yang sangat berharga untuk masa depan olahraga disabilitas di Bali. Kami optimistis prestasi Bali akan semakin meningkat pada ajang-ajang berikutnya,” kata Komang Dharma menambahkan.
Salah satu atlet muda Bali yang berlaga pada Peparnas XVII, Denis Mahesa, mengaku sangat senang bisa ikut berpartisipasi. “Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Saya bisa belajar banyak dari atlet-atlet senior dan juga menambah teman baru,” ucap Denis yang ikut menyumbang medali emas pada cabang para renang untuk Bali.
Denis Mahesa berharap ke depannya semoga akan semakin banyak lagi generasi muda disabilitas yang tertarik untuk menggeluti olahraga. “Dengan dukungan semua pihak, saya yakin olahraga disabilitas di Bali akan semakin berkembang,” pungkasnya.
Prestasi kontingen Bali pada Peparnas XVII ini membuktikan bahwa potensi olahraga difabel di Bali sangat besar. Hal ini dapat terlihat dari pencapaian NPCI Bali yang selalu konsisten mendulang medali emas disetiap ajang nasional dan internasional.
Pemerintah daerah dan seluruh stakeholder terkait diharapkan dapat memberikan dukungan dan perhatian yang lebih besar lagi untuk para atlet difabel mulai dari proses latihan hingga saat persiapan mengikuti event agar prestasi atlet-atlet difabel Bali bisa semakin terus meningkat dari tahun ke tahun.[]
Reporter : Harisandy
Editor : Ajiwan