Views: 17
Solidernews.com – Isu tentang difabel telah lama menjadi entitas perbincangan di kancah dunia, dan hingga saat ini masih terus diwariskan untuk mewujudkan masyarakat global yang inklusi. Sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan komitmennya terhadap inklusivitas, di beberapa negara ternyata memiliki ‘Menteri Penyandang Disabilitas.’
Negara yang telah menunjuk menteri khusus untuk menangani isu-isu tentang masyarakat difabel antara lain:
(1) Inggris memiliki menteri penyandang disabilitas. (2) Australia memiliki menteri untuk difabel yang bertanggung jawab atas kebijakan dan program yang mendukung masyarakat difabel. (3) Kanada memiliki menteri untuk difabel yang bekerja untuk memastikan aksesibilitas dan inklusi bagi semua warga negara. (4) Irlandia memiliki menteri untuk difabel yang berfokus pada kebijakan dan layanan untuk mendukung masyarakat difabel. (5) Indonesia memiliki kementerian sosial yang menangani berbagai isu termasuk hak-hak masyarakat difabel.
Menurut sejarah, Inggris menjadi negara pertama di dunia yang memiliki menteri penyandang disabilitas setelah menunjuk Alfred Morris sebagai menteri di tahun 1974.
Alfred Morris adalah tokoh penting dalam sejarah hak-hak difabel di Inggris yang sebelumnya telah berhasil memperkenalkan Undang-Undang Penyandang Cacat dan Sakit Kronis (Chronically Sick and Disabled Persons Act) di tahun 1970. Kebijakan tersebut juga menjadi undang-undang pertama di dunia yang memberikan hak-hak kepada masyarakat difabel.
Dampak besar dari perjuangan Alfred Morris terhadap masyarakat difabel di dunia
Alfred Morris memperjuangkan hak-hak masyarakat difabel melalui berbagai cara yang berdampak besar terhadap masayarakat difabel di dunia.
Beberapa langkah penting yang ia ambil diantaranya adalah:
(1) Undang-Undang Penyandang Cacat dan Sakit Kronis (Chronically Sick and Disabled Persons Act) tahun 1970.
Alfred Morris memperkenalkan undang-undang tersebut dan merupakan undang-undang pertama di dunia yang memberikan hak-hak kepada masyarakat difabel. Undang-undang ini memastikan akses yang lebih baik ke layanan sosial dan kesehatan bagi masyarakat difabel
(2) Menteri Penyandang Disabilitas pertama di dunia pada tahun 1974.
Sebagai menteri penyandang disabilitas pertama di dunia, Alfred Morris memiliki platfrom untuk mempengaruhi kebijakan dan meningkatkan kesadaran tentang isu-isu yang dihadapi oleh masyarakat difabel. Ia juga memperkenalkan tunjangan bagi masyarakat difabel dan pendampingnya, termasuk tunjangan mobilitas.
(3) Munculnya kegiatan kampanye dan advokasi.
Alfred Morris terus berkampanye untuk hak-hak masyarakat difabel sepanjang kariernya, baik di dalam maupun diluar parlemen. Ia bekerja sama dengan berbagai organisasi untuk memastikan bahwa suara masyarakat difabel didengar dan kebutuhan mereka dipenuhi.
(4) Melahirkan kesadaran publik tentang isu hak masyarakat difabel.
Peningkatan kesadaran publik melalui pidato, tulisan, dan partisipasi dalam berbagai acara, ia membantu meningkatkan kesadaran publik tentang tantangan yang dihadapi oleh masyarakat difabel dan pentingnya inklusi sosial.
Kontribusi Alfred Morris telah meninggalkan warisan yang signifikan dalam bidang hak-hak masyarakat difabel, tidak hanya di Inggris, tapi juga di seluruh dunia.
Mengenal sosok menteri penyandang disabilitas Inggris
Alfred Morris merupakan seorang politisi Inggris yang juga dikenal sebagai pelopor dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat difabel. Ia lahir pada 23 Maret 1928 di Manchester Inggris, dan pernah menempuh pendidikan di Universitas of Manchester dan St Catherine’s College, Oxford.
Dalam kancah politiknya, Alfred Morris pernah menjadi anggota parlemen (MP) untuk daerah pemilihan Manchester Wythenshawe 1964 hingga1997. Salah satu penghargaan yang diraih adalah dengan dianugerahinya gelar kebangsawanan pada tahun 1991 dan menjadi ‘Baron Morris’ dari Manchester. Ia meninggal usia 84 tahun pada Minggu, 12 Agustus 2012, dengan meninggalkan seorang isteri, dua putra dan dua putri.[]
Reporter: Sri Hartanty
Editor : Ajiwan