Views: 23
Solidernews.com, Surabaya – Rencana Aksi Daerah Penyandang Disabilitas (RAD PD) telah diamanatkan untuk segera disusun oleh masing-masing daerah sejak adanya Permen PPN No. 3 Tahun 2021. Pada kenyataannya sampai saat ini masih sedikit daerah yang mulai menginisiasi untuk penyusunan RAD PD. Pemahaman terkait perlunya RAD PD di level pemerintah daerah dan organisasi difabel pun masih sangat kurang.
Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel (SIGAB Indonesia), Pusat Rehabilitasi YAKKUM dan Forum Masyarakat Pemantau untuk Indonesia Inklusif Disabilitas (FORMASI Disabilitas) mendapat dukungan Program INKLUSI untuk menyelenggarakan Penguatan Koordinasi antara Pemerintah Daerah dengan Organisasi Penyandang Disabilitas dan Organisasi Masyarakat Sipil untuk penyusunan Rencana Aksi Daerah Penyandang Disabilitas (RAD PD).
Acara yang berlangsung di Surabaya (Hotel Harris Gubeng, 28 November- 1 Desember 2023) menghadirkan perwakilan organisasi difabel, pemerintah daerah dari 11 provinsi, Bappenas, Mitra INKLUSI (BaKTI, PERMAMPU, ‘Aisyiyah), SKALA, dan AJI. Pada kesempatan ini peserta diberikan pemahaman tentang penyusunan RAD PD sehingga diharapkan mampu mendorong koordinasi dalam penyusunan RAD PD di provinsi masing-masing.
Ninik Heca dari SIGAB menyampaikan bahwa RAD PD segera disusun sebagai bentuk komitmen bagi daerah dalam melakukan perlindungan dan pemenuhan hak-hak difabel. Tanpa adanya RAD PD, maka tidak akan ada program dan kegiatan yang sistematis dalam rangka memenuhi hak-hak difabel.
“Dengan kegiatan ini diharapkan ada peningkatan pemahaman pemerintah daerah dan organisasi penyandang disabilitas serta organisasi masyarakat sipil terkait RAN / RAD PD, meningkatkan koordinasi antara pemerintah daerah dan organisasi penyandang disabilitas, organisasi masyarakat sipil dalam penyusunan RAD PD, serta memperkuat kapasitas organisasi penyandang disabilitas, organisasi Masyarakat sipil dalam advokasi penyusunan RAD PD”, terang Ninik.
Sejalan dengan pernyataan sebelumnya, Ranie Ayu Hapsari Project Manager Dignity INKLUSI – Pusat Rehabilitasi YAKKUM menerangkan dukungan dari Program INKLUSI, kami (SIGAB dan PR YAKKUM) akan memberikan perhatian terhadap setiap proses yang dilakukan di wilayah masing-masing. Kami akan memantau mitra dampingan kita masing-masing sejauh mana RAD PD terlaksana.
Syarif selaku fasilitator dari Formasi Disabilitas menyampaikan bahwa muatan materi dalam pelatihan ini disusun oleh FORMASI Disabilitas yang telah dikonsultasikan bersama BAPPENAS (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) dan KND (Komisi Nasional Disabilitas) usai asesmen awal kesiapan enam pemerintah dalam menyusun RAD PD yang dilakukan FORMASI bersama BAPPENAS sepanjang Oktober-November 2022.
“Semoga melalui koordinasi ini, organisasi disabilitas dan pemerintah daerah di masing- masing provinsi dapat terjembatani sehingga dapat bersinergi dalam mendorong pembangunan inklusif disabilitas di daerah, bukan hanya dari segi regulasi, tapi mulai dari perencanaan, implementasi, hingga monitoring dan evaluasinya,” terang Syarif.[]
Reporter: Erfina
Editor : Ajiwan Arief